Suara.com - Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) menilai bahwa di Indonesia sudah hampir tidak ada lagi privasi data pribadi.
Koordinator SafeNet, Damar Juniarto mengatakan semua informasi pribadi dari setiap warga dari umum hingga khusus bisa diakses di internet.
"Privasi kita sudah terlanjur disebar, contohnya kalau ketik kata kunci di google search pakai KTP atau nama orang maka kita dengan mudah menemukan KTP, bahkan KTP orang nomor satu di Indonesia pun bisa ditemukan," kata Damar dalam diskusi virtual, Kamis (16/9/2021).
Dia menyebut ada juga kasus foto Surat Izin Mengemudi asli milik seseorang yang disebarluaskan oleh pemerintah sendiri saat peluncuran desain SIM terbaru.
Baca Juga: Bongkar Izin Akses PeduliLindungi: HP Kondisi Tidur, Tapi Aplikasi Tetap Jalan
"Kita ini berada pada situasi privasi kita tidak dilindungi, secara bertubi-tubi kita lihat pemberitaan kebocoran data baik yang dikelola swasta maupun lembaga publik," ucapnya.
Menurutnya, hal ini sangat berbahaya karena satu data bisa saja dijual dengan harga murah untuk kepentingan negatif seperti pinjaman online.
"Banyak pinjol yang beraksi untuk menyebarkan data pribadi orang yang meminjam dan dipakai untuk menciptakan suasana yang kurang nyaman," jelasnya.
Selain itu, Damar mengungkapkan kasus doxing dan peretasan juga semakin marak terjadi sejak tahun 2017 hingga saat ini.
"Ini awal mulanya dari data pribadi, semakin mudah data pribadi dicari maka dia bisa diserang dengan doxing," tutup Damar.
Baca Juga: SAFENet: Jangan Abai Dengan Data! Tidak Ada Obatnya Kalau Sudah Bocor