Lebih Cepat Lebih Mahal, Akal-akalan Harga Tes PCR Luar Jawa - Bali

Kamis, 16 September 2021 | 14:32 WIB
Lebih Cepat Lebih Mahal, Akal-akalan Harga Tes PCR Luar Jawa - Bali
[Suara.com/Ema Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tidak pernah tes PCR, belum ada urusan yang mengharuskan untuk tes PCR,” kata Anshar kepada Suarariau.id.

Lain halnya Neli, pegawai swasta di Palembang, Sumsel, yang menilai harga tes PCR tetap terbilang mahal meski sudah diturunkan menjadi Rp 525 ribu.

Ia mengatakan, hanya mengikuti tes PCR kalau ada kebutuhan mendesak seperti ditugaskan ke luar daerah oleh kantor atau terdapat urusan keluarga di luar daerah.

“Harganya masih mahal sekali. Uang Rp 525 ribu itu bisa digunakan untuk kebutuhan lain. PCR itu kalau mendesak, itu kebutuhan mewah,” kata dia.

Potensi ledakan kasus

PERSOALAN harga hingga keengganan warga untuk mengikuti tes PCR dinilai menjadi salah satu faktor utama yang bisa memicu ledakan kasus positif covid-19 di luar Pulau Jawa – Bali.

Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan, covid-19 terutama varian Delta, sebenarnya sedang merambah ke luar Jawa – Bali.

Kalau persoalan harga tes PCR hingga keengganan warga mengikuti prosedur pengujian tersebut tak kunjung teratasi oleh pemerintah, bisa jadi hawar lebih cepat menjalar sehingga terjadi ledakan kasus covid-19.

“Varian Delta ini sebenarnya sudah merambah ke luar Jawa – Bali. Tapi kini masih di daerah periferi (pinggiran). Kalau testing kurang karena persoalan harga maupun fasilitasnya sedikit, serta masyarakat kurang berkesadaran untuk memeriksaan diri, ini kombinasi komplet bagi penyebaran wabah,” kata Dicky kepada Suara.com, Rabu (15/9).

Baca Juga: Sejumlah Klinik di Bandar Lampung Belum Tetapkan Harga PCR Sesuai SE Kemenkes

Dicky menilai, situasi penyebaran covid-19 di luar Pulau Jawa – Bali lebih mengkhawatirkan, karena lemahnya testing, tracing, dan treatment (3T).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI