Paragraf Deduktif-Induktif, Simak Penjelasan dan Contohnya!

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 16 September 2021 | 11:11 WIB
Paragraf Deduktif-Induktif, Simak Penjelasan dan Contohnya!
Paragraf Deduktif-Induktif, Simak Penjelasan dan Contohnya! - Ilustrasi membaca (Pexels/Enzo Muñoz)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahukah kalian apa itu paragraf deduktif-induktif? Pelajaran Bahasa Indonesia ini penting dan kerap muncul diberbagai jenjang pendidikan baik SMP maupun SMA.

Namun sebelum mengenal lebih banyak tentang paragraf deduktif-induktif. Mari kita simak dulu pengertian paragraf deduktif-induktif serta ciri-ciri dan contohnya. 

Pengertian Paragraf

Paragraf atau alinea merupakan suatu karangan yang terdiri atas serangkaian kalimat yang saling berhubungan membentuk sebuah ide atau gagasan. Terdapat beberapa jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya.

Baca Juga: LENGKAP Definisi Kalimat Pasif, Jenis-jenis dan Contohnya

Jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya antara lain, deduktif, induktif, campuran (deduktif-induktif), dan ineratif. Namun kali ini, kita hanya akan membahas soal paragraf deduktif-induktif atau campuran.

Melansir dari buku Pengembangan Menulis Paragraf karya Dr. Munirah, M.Pd (2014) via docplayer.info, berikut ini penjelasan mengenai jenis paragraf deduktif-induktif beserta contohnya.

Pengertian Paragraf Deduktif-Induktif

Paragraf deduktif-induktif adalah paragraf yang menempatkan kalimat topiknya di awal dan akhir paragraf. Meskipun begitu. bukan berarti ada dua ide atau gagasan pokok.

Dua gagasan utama pada kalimat awal dan akhir juga bukan berarti bertentangan. Adanya dua kalimat topik merupakan bentuk penguiangan gagasan utama untuk mempertegas informasi di awal paragraf.

Baca Juga: Pengertian Majas Personifikasi, Ciri-ciri, dan Contohnya

Paragraf Deduktif-Induktif biasanya diawali dengan pernyataan umum lalu diikuti kalimat khusus sebagai penjelas. Kemudian di akhir paragraf terdapat pernyataan umum lagi sebagai pengulangan dari gagasan utama.

Namun perlu diperhatikan, pada pernyataan umum di akhir paragraf biasanya dikemas dengan kalimat topi yang sedikit berbeda dengan yang pertama. Oleh karena itu, untuk memahami paragraf deduktif-induktif (campuran) butuh ketelitian untuk membaca ceritanya.

Ciri-ciri Paragraf Deduktif-Induktif (Campuran)

Berikut ini ciri-ciri paragraf deduktif-induktif antara lain:

  • Memiliki kalimat utama di awal paragraf dan di akhir paragraf.
  • Adanya variasi atau pengulangan di beberapa kata kunci di bagian awal dan akhir paragraf.

Contoh Paragraf Deduktif-Induktif 

Berikut adalah contoh paragraf deduktif-infukti:

"Buku adalah gudang ilmu. Dengan membaca buku, kita dapat menguasai ilmu pengetahuan. Kita bisa tahu banyak informasi di bidang apa pun dari buku. Jadi, memang tak salah jika buku dijuluki sebagai jendela dunia."

Penjelasan:

Kalimat awal dan akhir merupakan kalimat utama. Hanya saja dikemas sedikit berbeda. Kalimat pertama 'Buku adalah gudang ilmu', sedangkan kalimat akhir 'Buku dijuluki sebagai jendela dunia'. Namun, keduanya sama-sama menerangkan buku sebagai sumber informasi. Kalimat akhir hanya bersifat penguatan terhadap kalimat topik di bagian awal paragraf. Oleh karena itu, kalimat utama pada contoh di atas ada di bagian awal dan akhir. 

Demikian penjelasan tentang paragraf deduktif-induktif termasuk ciri-ciri dan contohnya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI