Pangkostrad Dudung Sebut Semua Agama Benar, PPP: Tujuannya Baik, Tapi...

Kamis, 16 September 2021 | 10:06 WIB
Pangkostrad Dudung Sebut Semua Agama Benar, PPP: Tujuannya Baik, Tapi...
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PPP, Arsul Sani (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan semua agama benar di mata Tuhan yang disampaikan Panglima Kostrad (Pangkostrad), Letjen TNI Dudung Abdurachman menuai sorotan. Menanggapi itu, Waketum PPP Arsul Sani menyampaikan pandangannya.

Bagi PPP, kata Arsul, pernyataan Dudung menyoal semua agama benar adalah pernyataan baik dari segi maksud dan tujuan.

"Tapi ada yang tidak pas dari segi konten atau artikulasi," kata Arsul kepada wartawan, Kamis (16/9/2021).

Arsul menjelaskan, sisi baik yang ia lihat dari pernyataan semua agama benar adalah Dudung ingin mengajak masyarakat untuk membangun toleransi dan persatuan, serta mengingatkan agar jangan karena perbedaan agama kemudian kita terpecah belah.

Anggota DPR Fraksi PPP itu juga menyampaikan pandangan dari sisi lain, yang ia nilai apa yang dinyatakan Dudung menjadi tidak pas.

"Sisi tidak pasnya dan wajar kalau sejumlah ormas dan tokoh Islam melakukan koreksi adalah terkait dengan sebagian isi atau artikulasi yang menyatakan semua agama benar dan fanatik berlebihan. Diksi semua agama benar itu hal yg tidak pas karena akan selalu menimbulkan kontroversi," papar Arsul.

Karena itu, kata dia, lebih bijak, misalnya mengganti diksi dengan ungkapan bahwa semua agama mengajarkan kebenaran kepada umatnya sesuai keyakinan dan tata caranya masing-masing.

"Karena semuanya mengajak kepada kebenaran maka ketika masing-masing berbeda dalam menuju kebenaran, jangan menjadikan kemudian kita ini terpecah belah dan bertindak yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Arsul.

Sebut Semua Agama Benar

Baca Juga: Sebut Semua Agama Benar di Mata Tuhan, Jenderal Dudung Trending di Twitter

Panglima Kostrad (Pangkostrad), Letjen TNI Dudung Abdurachman meminta para prajuritnya untuk tidak fanatik berlebihan dalam beragama dan lebih bijak dalam menerima informasi yang beredar di media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI