Karena itu pemerintah tak ingin terjadi kenaikan kasus saat hari libur.
"Pemerintah tidak mau lagi mengulangi perisitiwa seperti 3, 4 kali sebelumnya kita pernah liburan sekolah, kemudian liburan akhir tahun natal dan tahun baru. Kemudian pasca 2021, kemudian lebaran. Jadi kita tidak mau mengulangi lagi, mudah-mudahan bisa turun," kata Primus.
Dalam kesempatan tersebut, Primus menyebut Jokowi optimis mengenai pertumbuhan ekonomi. Kepala Negara juga sempat memperkirakan angka pertumbuhan ekonomi berada di level 4 persen.
"Setelah kita mencapai 7,07 persen di kuartal ke II 2021, bapak presiden yakin karena kita berhasil menurunkan pandemi berarti kita sudah bisa gas. PPKM sudah bisa dilonggarkan sekarang untuk level 3. Jadi pada paruh kedua September ini ekonomi sudah bisa kembali aktif ya. Diperkirakan laju pertumbuhan ekonomi kita di kuartal III, diperkirakan bapak presiden, 4 persen +- plus minus," katanya.
Lebih lanjut, Primus menyebut hal lain yang dibahas Jokowi bersama 12 Pemred yakni visi kedepan pemerintah, termasuk transformasi digital hingga Ibu Kota baru.
"Visi ke depan, termasuk kita transformasi digital. Kita menerapkan ekonomi hijau dan kemudian disampaikan juga bagaimana ibu kota baru yang tetap menjadi wacana dan akan direaliasikan oleh pemerintah," katanya.