Suara.com - Terungkap fakta baru tentang Samuel Machado Nhavene, narapidana berkewarganegaraan asing atau WNA yang menjadi salah satu korban meninggal akibat kebakaran di Lapas Tangerang.
Sebelumnya narapidana kasus narkoba itu disebut sebagai WNA asal Afrika Selatan, namun berdasarkan informasi terbaru Samuel warga negara Nigeria.
Hal itu diungkapkan Direktur Binapilatkepro Ditjen PAS Kementerian Hukum dan HAM, Thurman Hutapea. Berdasarkan penelusuran yang dilakukan ke Kedutaan Besar Afrika Selatan, tidak ada informasi yang menyebut Samuel sebagai warga negara Afrika Selatan.
“Awal informasinya (Samuel) warga negara Afrika Selatan, setelah komunikasi ke Kedubes ternyata tidak diakui. Kemudian beralih ke negara Mozambik, dari Mozambik beralih ke Nigeria. Kedubes Nigeria sudah berkunjung ke Lapas tadi pagi,” kata Thurman saat konperensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (15/9/2021).
Baca Juga: Kebakaran Tewaskan 48 Tahanan, Hari Ini Polisi Periksa Kalapas Tangerang
Kekinian jenazah Samuel telah teridentifikasi, namun guna memperkuat identitas dirinya, Tim DVI Polri masih membutuhkan data pembanding berupa sampel DNA. Hal itu saat ini sedang dikoordinasikan Kementerian Hukum dan HAM dengan Kedutaan Besar Nigeria.
Terkait prosesi pemakamannya juga masih dikoordinasikan dengan keluarganya lewat kedutaan besar Nigeria.
“Ini tinggal komunikasi kok, nanti permintaan keluarga bagaimana. Pokoknya kami dari Kementerian Hukum dan HAM siap bertanggung jawab terkait itu,” ujar Thumran.
Samuel adalah narapidana kasus narkoba, berdasarkan data manifes yang diperoleh Suara.com, dia akan bebas dari Lapas Tangerang pada 7 Januari 2029. Sementara itu, dari 41 jenazah yang di bawah ke RS Polri seluruhnya telah teridentifikasi.
Adapun datanya sebagai berikut:
Baca Juga: Satu Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Dijemput Keluarga
1. Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue (43)
2. Diyan Adi Priyana bin Kholil (44)
3. Kusnadi bin Rauf (44)
4. Bustanil Arifin bin Arwani (50)
5. Alfin bin Marsum (23)
6. Mat Idris bin Abdrismon (29)
7. Ferdian Perdana bin Sukriadi (28).
8. Hadi Wijoyo bin Sri Tunjung Pamungkas (39).
9. Rocky Purmanna bin Syafrizal Sani (28).
10. Pujiyono alias Destro bin Mundori (28).
11. Anton alias Capung bin Idal (35).
12. Lim Angie Sugianto bin Go Shong Weng (68).
13. Sarim alias Bapak bin Harkam (56).
14. Rezkil Khairi alias Padang bin Nursin (23).
15. Sumantri Jayaprana alias Ipan bin Darman (35).
16. I Wayan Tirta Utama alias Tita Utama bin Nyoman Sami (36).
17. Petra Eka alias Etus bin Suhendar (25).18. Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo (51) --WNA asal Portugal--
19. Rizal bin Tinggal (40) .
20. Mashuri bin Hamzah (41).
21. Chendra Susanto bin Then Ho (40).
22. Eko Supriyadi bin Karidi (29).
23. Irfan bin Peter (39).
24. M Alfian Ariga bin Bunyamin Saleh (32).
25. Roman Iman Sunandar bin Sunardi (35).
26. Andi Tudin alias Paci bin Ahmad Gempa (56)
27. Marjuki bin Nipan (39)
28. Chepy Hidayat bin Didin Komarudin (32)
29. Jueni alias Juweng bin Karna (28)
30. Pajar Prio Handogo bin Sunarto (44)
31. Ajum bin Jaya (44)
32. Doni Candra bin Alinodan (38)
33. Setiawan bin Sumarna (37)
34. Hermawan bin Nunung (34)
35. Muhammad Yusuf bin Mamat (43)
36. Sugeng cahyono bin Sujono (32)
37. Mohammad Ilham bin Juyono (36)
38. Kurniawan bin Sahuri (28)
39. Hengky Gunawan Tjong bin Liu Pen Hin (35)
40. Bambang Guntara Wibisana
41. Samuel Macado Nhavene (WNA Nigeria)
Diketahui, pada Rabu (8/9) dini hari lalu sekitar pukul 01.45 WIB, kebakaran terjadi di Lapas Kelas I Tangerang, Banten.
Akibatnya 41 orang meninggal dunia. Kemudian delapan orang mengalami luka berat dan 73 orang luka ringan. Namun belakangan diketahui, bertambah 7 korban yang meninggal, sehingga total korban tewas menjadi 48 orang.