Suara.com - Suroto, peternak ayam petelur mengaku bangga dan bersyukur diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/9/2021). Suroto merupakan warga yang sempat ditangkap karena membentangkan poster ke arah Presiden Jokowi, di Jalan Moh. Hatta, Blitar, Jawa Timur.
"Alhamdulillah saya bangga dan bersyukur ternyata apa yang saya mintakan agar beli jagung dengan harga yang wajar, maksud saya bukan murah tapi harga wajar," ujar Suroto usai bertemu Jokowi bersama perwakilan Perhimpunan Insan Perunggasan dan Peternak Ayam Petelur di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/9/2021).
"Poster itu tulisannya begini: pak Jokowi, bantu peternak beli jagung dengan harga wajar, telur murah. Itu yang lengkap, jadi ada kata telur murah," Suroto menambahkan.
Dalam kesempatan tersebut, Suroto juga menyampaikan permintaan maaf kepada Jokowi lantaran aksinya yang membentangkan poster sempat ramai diperbincangkan.
Baca Juga: Sikap Gibran Rakabuming Raka saat Dampingi Jokowi di Solo Jadi Sorotan
"Saya tadi sudah minta maaf ke Pak Jokowi setelah apa yang saya lakukan ternyata malah membikin repot semuanya. Padahal tujuan saya cuman satu agar-agar ada penurunan di harga jagung, tapi Alhamdulillah semua ini sudah diatasi tadi," tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut Jokowi kata Suroto, justru berterima kasih kepada dirinya yang telah membentangkan poster terkait persoalan peternak. Sehingga Jokowi jadi mengetahui kondisi yang terjadi di lapangan.
"(Pak Jokowi) berterima kasih sekali dengan apa yang saya lakukan itu. Pak Jokowi tadi mengatakan nggak apa-apa justru itu bagus. Kalau ndak ada saya Pak Jokowi nggak akan tahu apa yang terjadi permasalahan di rakyat itu. Jadi kadang kan laporannya kan nggak sampai," ucap Suroto.
Kepala Negara dalam pertemuan itu juga berjanji akan memenuhi permintaan para peternak.
"Akhirnya pak Jokowi berjanji untuk memenuhi itu, jadi saya sangat berterima kasih," katanya.
Baca Juga: Sentil Staf Jokowi Soal Santri Tutup Telinga, PKS: Umat Islam Jangan Terprovokasi
Alasan Bentangkan Spanduk
Sebelumnya Suroto membeberkan inisiatifnya membentangkan poster ke arah Presiden Joko Widodo, di Jalan Moh. Hatta, Blitar, Jawa Timur, pada Selasa (7/9/2021).
Hal tersebut kata Suroto, agar Jokowi mendengar dan melihat langsung kondisi para peternak.
"Makanya saya punya inisiatif. Kalau saya ndak nekat membentangkan poster, ini pasti saya ndak akan ditanggapi. Dalam artian saya percaya ini ndak nyampe ke pak Jokowi," ucap dia.
Meski sempat tak percaya, Suroto akhirnya bersyukur dapat menyampaikan langsung keluh kesahnya kepada Jokowi dan berharap segera mendapatkan solusi untuk masa depan para peternak.
"Kemarin pagi, pagi jam 8, jadi mendadak, kita nggak tahu, kaget. Ini pasti bohong, ini pasti bohong. Lah iya (ternyata) betul (diundang)," ucap Suroto.
Suroto meyakini Jokowi dapat membantu memecahkan masalah yang sudah lama dihadapi para peternak, yaitu harga jagung yang cenderung naik dan harga telur yang sangat rendah.
"Saya percaya satu-satunya orang Indonesia yang pada saat ini yang bisa menolong peternak, ya hanya Pak Jokowi," kata dia.
Suroto juga menyebut bahwa sebelumnya para petani melalui asosiasi dan koperasi sudah mencoba mencari jalan keluar kepada sejumlah lembaga pemerintah yang ada di daerah hingga ke Kementerian Pertanian.
"Spontanitas para ketua asosiasi, ketua koperasi sudah mencoba untuk koordinasi dengan dinas perdagangan, dinas pertanian setempat, minta audiensi, hearing sama Kementan, tapi yang menemui cuma dirjen PKH-nya," tutur Suroto.
Namun, kata Suroto, pertemuan-pertemuan tersebut tidak menghasilkan solusi bagi para peternak yang sedang dalam kondisi sulit tersebut.