Diundang ke Istana, Pembentang Poster ke Jokowi: kalau Ndak Nekat, Ndak Akan Ditanggapi

Rabu, 15 September 2021 | 19:46 WIB
Diundang ke Istana, Pembentang Poster ke Jokowi: kalau Ndak Nekat, Ndak Akan Ditanggapi
Suroto, peternak ayam petelur yang membentangkan poster ke arah Presiden Joko Widodo di Jalan Moh. Hatta, Blitar, Jawa Timur, pada Selasa (7/9/2021) lalu. (Foto dok. Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang perwakilan Perhimpunan Insan Perunggasan dan Peternak Ayam Petelur di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/9/2021).

Salah satu perwakilan yang hadir Suroto. Dia adalah peternak ayam petelur yang membentangkan poster ke arah Presiden Joko Widodo di Jalan Moh. Hatta, Blitar, Jawa Timur, pada Selasa (7/9/2021) lalu.

Dalam pertemuan, Suroto menjelaskan maksud dan tujuannya membentangkan poster yang bertuliskan 'Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar, Telur Murah'.

Suroto meyakini Jokowi dapat membantu memecahkan masalah yang sudah lama dihadapi para peternak, yaitu harga jagung yang cenderung naik dan harga telur yang sangat rendah.

Baca Juga: Sentil Staf Jokowi Soal Santri Tutup Telinga, PKS: Umat Islam Jangan Terprovokasi

"Saya percaya satu-satunya orang Indonesia yang pada saat ini yang bisa menolong peternak, ya hanya Pak Jokowi," ujar Suroto yang ditemui usai pertemuan.

Suroto juga menyebut bahwa sebelumnya para petani melalui asosiasi dan koperasi sudah mencoba mencari jalan keluar kepada sejumlah lembaga pemerintah yang ada di daerah hingga ke Kementerian Pertanian.

"Spontanitas para ketua asosiasi, ketua koperasi sudah mencoba untuk koordinasi dengan dinas perdagangan, dinas pertanian setempat, minta audiensi, hearing sama Kementan, tapi yang menemui cuma dirjen PKH-nya," tutur Suroto.

Namun, kata Suroto, pertemuan-pertemuan tersebut tidak menghasilkan solusi bagi para peternak yang sedang dalam kondisi sulit tersebut.

"Jadi, Ndak bisa memberikan solusi, sedangkan kita terjepit posisinya. Usaha itu Ndak bisa jalan. Kami produksi telur saja seumpama 100 persen itu masih rugi, sedangkan telur nggak bisa keluar numpuk di gudang kandang itu," kata Suroto.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Dunia Perbankan Segera Kucurkan Kredit

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang perwakilan Perhimpunan Insan Perunggasan dan Peternak Ayam Petelur di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/9/2021). (Foto dok. Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang perwakilan Perhimpunan Insan Perunggasan dan Peternak Ayam Petelur di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/9/2021). (Foto dok. Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

Suroto pun berinisiatif membentangkan poster tersebut. Hal tersebut kata Suroto, agar Jokowi mendengar dan melihat langsung kondisi para peternak.

"Makanya saya punya inisiatif. Kalau saya ndak nekat membentangkan poster, ini pasti saya ndak akan ditanggapi. Dalam artian saya percaya ini ndak nyampe ke pak Jokowi," ucap dia.

Meski sempat tak percaya, Suroto akhirnya bersyukur dapat menyampaikan langsung keluh kesahnya kepada Jokowi dan berharap segera mendapatkan solusi untuk masa depan para peternak.

"Kita nggak tahu (diundang Jokowi), kaget. Ini pasti bohong, ini pasti bohong. Lah iya (ternyata) betul (diundang)," ucap Suroto.

Sempat Diamankan

Sebelumnya Suroto terekam sempat ditangkap polisi usai membentangkan poster meminta bantuan ke Jokowi terkait tingginya harga jagung di tingkat peternak.

Melalui tulisannya, Suroto meminta agar Jokowi segera turun tangan.

Saat itu Suroto membentangkan poster bertuliskan: "Pak Jokowi bantu peternak, beli jagung dengan harga wajar". Ia kemudian diamankan ke kantor polisi setempat.

Potser itu diangkat Suroto saat presiden berjalan meninggalkan Makam Bung Karno.

Dalam video nampak mobil yang ditumpangi Jokowi keluar dari kawasan Makam Bung Karno. Kemudian terlihat Suroto mengenakan jaket dan celana hitam membawa poster didatangi oleh polisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI