Tangis Pecah! Anggota Keluarga Roboh Tak Kuasa Lihat Peti Mati Napi Lapas Tangerang

Rabu, 15 September 2021 | 13:26 WIB
Tangis Pecah! Anggota Keluarga Roboh Tak Kuasa Lihat Peti Mati Napi Lapas Tangerang
Tangis keluarga pecah saat menjemput jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang di RS Polri, Jakarta. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses serah terima jenazah Chendra Susanto bin Then Ho (35) diwarnai dengan isak tangis di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (15/9/2021). Chendra merupakan salah satu korban kebakaran Lapas Tangerang. Dia adalah warga binaan atas kasus narkoba dan akan bebas pada 14 Desember 2026.  

Pantauan Suara.com, serah terima jenazah Chendra dilaksanakan sekitar pukul 10.30 WIB. Jenazah diserahkan oleh Tim DVI Polri dan perwakilan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Saat penyerahan jenazah Chendra, isak tangis dari keluarganya pecah. Di depan peti jenazah terlihat anggota keluarganya menangis sambil berpelukan. 

Mereka beberapa kali menyebut nama Chendra berulang dengan suara yang serak. 

Baca Juga: 10 Jam Periksa Kalapas, Polisi Bidik Calon Tersangka Kebakaran Lapas Tangerang

Tangis keluarga pecah saat menjemput jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang di RS Polri, Jakarta. (Suara.com/Yaumal)
Tangis keluarga pecah saat menjemput jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang di RS Polri, Jakarta. (Suara.com/Yaumal)

Bahkan, karena tidak mampu menahan rasa dukanya, salah satu keluarganya sampai terjatuh dan terkulai lemas. Beruntung langsung ditahan oleh beberapa petugas dan dibawa ke salah satu ruangan untuk ditenangkan.

Pada hari Rabu (15/9/2021) ini ada delapan jenazah yang kembali diserahkan ke keluarganya.

“Hari ada delapan yang diserahkan,” kata Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kemenkumham, Abdul Aris. 

Total dari 41 jenazah yang dibawa ke RS Polri, telah ada 25 jenazah yang teridentifikasi, sehingga tersisa 16 jenazah yang masih dalam proses identifikasi. Sebanyak 24 jenazah telah diserahkan keluarganya. 

Tangis keluarga pecah saat menjemput jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang di RS Polri, Jakarta. (Suara.com/Yaumal)
Tangis keluarga pecah saat menjemput jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang di RS Polri, Jakarta. (Suara.com/Yaumal)

Sementara jenazah Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo (51), narapidana asal Portugal masih menunggu untuk dikremasi dan abunya akan dikirim ke keluarga di negaranya. Adapun nama 25 jenazah yang sudah berhasil identifikasi sebagai berikut;

Baca Juga: Kebakaran Lapas Tangerang: Siapa Tanggung Jawab dan Bisakah Kejadian Serupa Dicegah?

  1. Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue (43)   
  2. Diyan Adi Priyana bin Kholil (44)   
  3. Kusnadi bin Rauf (44)    
  4. Bustanil Arifin bin Arwani (50)    
  5. Alfin bin Marsum (23) 
  6. Mat Idris bin Abdrismon (29)    
  7. Ferdian Perdana bin Sukriadi (28).   
  8. Hadi Wijoyo bin Sri Tunjung Pamungkas (39).   
  9. Pujiyono alias Destro bin Mundori (28).   
  10. Rocky Purmanna bin Syafrizal Sani (28).   
  11. Anton bin Idal (35)   
  12. Lim Angie Sugianto bin Go Shong Weng (68)   
  13. Sarim bin Harkam (56)   
  14. Rezkil Khairi bin Nursin (23)   
  15. Sumatri J Jayaprana bin Darman (35)   
  16. I Wayan Tirta Utama bin Noman Sami (36)   
  17. Petra Eka bin Sehendar (25)   
  18. Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo (51)   
  19. Rizal bin Tinggal, (40)
  20. Mashuri bin Hamzah (41)
  21. Chendra Susanto bin Then Ho (40)   
  22. Eko Supriyadi bin Karidi, laki-laki (29)
  23. Irfan bin Peter (39) 
  24. M Alfian Ariga bin Bunyamin Saleh (32)
  25. Roman Iman Sunandar bin Sunardi (35)   

Lapas Klas I Tangerang sebelumnya dilanda kebakaran hebat pada Rabu (8/9) dini hari lalu sekitar pukul 01.45 WIB. Sebanyak 41 orang meninggal dunia akibat kebakaran itu. Kemudian delapan orang mengalami luka berat dan 73 orang luka ringan. Namun belakangan diketahui, korban meninggal kembali bertambah 7 orang, sehingga total korban tewas menjadi 48 jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI