CEK FAKTA: Benarkah Mahasiswa Buat Cat Kuku yang Bisa Deteksi Obat Pemerkosa?

Rabu, 15 September 2021 | 10:56 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Mahasiswa Buat Cat Kuku yang Bisa Deteksi Obat Pemerkosa?
CEK FAKTA Mahasiswa Buat Cat Kuku yang Bisa Deteksi Obat Pemerkosa. (Turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dilansir dari Cnbc.com, alat pendeteksi tersebut hanya dapat mendeteksi Xanax atau alprazolam, Valium (diazepam), dan flunitrazepam.

Namun, cat kuku tidak dapat mendeteksi GHB, obat yang umum dipakai sebagai obat pemerkosaan. Cat kuku juga tidak bisa mendeteksi Ketamin yang biasa dipakai untuk obat bius.

Dilansir dari sehatq.com, GHB atau Gamma Hydroxybutyrate merupakan depresan sistem saraf pusat. GHB berfungsi sebagai penenang orang yang mengonsumsinya.

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, maka narasi mahasiswa sedang mengembangkan cat kuku yang bisa berubah warna saat mendeteksi obat pemerkosa, termasuk GHB adalah hoaks.

Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI