Saat ini perhiasan yang dulunya digunakan sebagai salah satu bentuk persembahan yang diberikan oleh pangeran asal Kerajaan China kepada Putri Sultan Kutai yang bernama Aji Bidara Putih ini disimpan Museum Mulawarman.
2. Pedang Sultan Kutai
Pedang yang saat ini disimpan pada Museum Nasional Jakarta ini merupakan sebuah pedang yang terbuat dari bahan emas yang padat. Di bagian gagang pedang terdapat ukiran seekor harimau yang sedang bersiap menerkam musuh. Sedangkan ujung sarung pedang dihiasi ukiran seekor buaya.
3. Kalung Ciwa
Benda yang berbentuk perhiasan ini dipercaya dibuat pada masa kepemimpinan Sultan Aji Muhammad, kalung ciwa ditemukan pada tahun 1890 oleh warga sekitar di Danau Lapan, Muara Kaman.
4. Kalung Uncal
Pasca akuisisi yang dilakukan oleh kerajaan Kutai Kartanegara terhadap kerajaan Kutai Martadipura kalung uncal menjadi salah satu atribut wajib yang selalu dikenakan oleh Sultan Kartanegara. Sebuah perhiasan yang terbuat dari emas dengan bobot 170 gram ini memiliki ukiran hiasan yang menceritakan tentang kisah Ramayana.
Ketopong merupakan sebuah mahkota peninggalan Kerajaan Kutai yang terbuat dari bahan dasar emas seberat 1,98 kg, ketopong sultan ditemukan pada sekitar tahun 1890 di daerah Muara Kaman, Kutai Kartanegara. Saat ini barang bersejarah tersebut disimpan pada Museum Nasional Jakarta dan replikanya disimpan di museum Mulawarman.
Baca Juga: 8 Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit: Candi Bajang Ratu, Candi Tikus hingga Candi Sukuh
Selain peninggalan tersebut, keberadaan Kerajaan Kutai juga diketahui berdasarkan sumber sejarah yang ditemukan, yaitu berupa tujuh Prasasti Yupa yang ditulis dengan huruf Pallawa dengan Bahasa Sansekerta. Di dalam Prasasti Yupa, disebut nama Raja Kudungga yang pertama menduduki takhta Kerajaan Kutai.