Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ditunjuk menjadi ketua bidang penyelenggaraan acara presidensi G20 (Group of Twenty). Acara tersebut bakal diselenggarakan mulai 1 Desember 2021 hingga 31 November 2022.
Mahfud sudah menggandeng TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan seluruh kegiatan hingga puncaknya penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang rencananya bakal diadakan di Bali.
Mahfud mengatakan kalau Indonesia selalu sukses dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan bertaraf internasional. Selain sukses, acara yang digelar pun seringkali meriah, ramah serta mengesankan.
Penyelenggaraan presidensi G20 pada 2022 bakal menentukan citra atau kehormatan bangsa dan negara Indonesia di mata internasional. Dalam arti lain Indonesia harus menjaga reputasinya sebagai negara yang selalu sukses dalam menyelenggarakan kegiatan internasional.
Baca Juga: CEK FAKTA: Jokowi Umumkan Indonesia Bebas Masker?
"Untuk itu TNI dan Polri sudah kami siapkan mengamankan pelaksanaan mengamankan pelaksanaan presidensi G20 Tahun 2022," kata Mahfud dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (14/9/2021).
Mahfud menyebut pihaknya sudah bertekad untuk tidak akan memberikan toleransi atas munculnya ancaman dalam bentuk apapun yang dapat merusak citra dan kehormatan bangsa Indonesia.
Menurutnya, prosedur keamanan seluruh kegiatan akan merujuk pada SOP dan penegasan dari Panglima TNI, Kapolri serta Kepala BIN. Hal tersebut dilakukan karena menyangkut keamanan para kepala negara yang bakal ikut hadir dalam acara.
"Menyangkut martabat negara akan kita lakukan dengan serius dan penuh kewaspadaan. Di lapangan pengamanan akan kita lakukan dengan tegas namun tetap ramah," ujarnya.
Selain itu, Sekretaris Kemenko Polhukam juga bakal menjadi ketua sekretariat bidang dukungan penyelenggaraan acara sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2021.
Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden Jokowi Umumkan RI Bebas Masker dan Kegiatan Kembali Normal, Benarkah?
Sekretariat itu dikatakan Mahfud, bakal menjadi penghubung dan membantu panitia nasional, berkomunikasi dengan sesama anggota panitia nasional maupun pihak lain, mengkoordinasikan pelaksanaan KTT G20 dan program side event dengan kementerian dan lembaga terkait.