Di Majelis Rektor Perguruan Tinggi, Jokowi: Jangan Mahasiswa Dipagari Banyak Program Studi

Selasa, 14 September 2021 | 21:17 WIB
Di Majelis Rektor Perguruan Tinggi, Jokowi: Jangan Mahasiswa Dipagari Banyak Program Studi
Presiden Jokowi di hadapan Forum Rektor Perguruan Tinggi Indonesia di UNS Surakarta. [YouTube Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, revolusi industri 4.0, distribusi teknologi dan adanya Pandemi Covid-19 mempercepat gelombang besar perubahan dunia. 

Sehingga terjadi ketidakpastian yang sangat tinggi. 

"Bahwa revolusi industri 4.0, disrupsi teknologi, pandemi ini mempercepat gelombang besar perubahan dunia. Gelombang besar perubahan dunia. Sehingga yang terjadi adalah ketidakpastian itu sangat tinggi sekali," ujar Jokowi dalam pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Indonesia di Universitas Sebelas Maret (UNS) dari video yang diunggah Sekretariat Presiden, Selasa (14/9/2021).

Karena itu, kata Jokowi, pendidikan tinggi harus memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan talentanya. Jokowi juga meminta para akademisi di perguruan tinggi untuk mengubah pola-pola lama kepada mahasiwa.

"Memang itu sudah saatnya untuk kita tinggal. Jangan mahasiswa dipagari oleh terlalu banyak program-program studi di fakultas. Ini saya kira sudah berkali-kali saya sampaikan, tapi akan saya ulang terus," ucap dia.

Menurutnya, sangat penting mengembangkan talenta mahasiswa. Pasalnya, talenta yang dimiliki mahasiswa belum tentu sesuai dengan program studi, jurusan dan fakultas.

"Kita ingat pilihan prodi, jurusan, dan fakultas tidak selalu berdasarkan pada talenta. Ketidakcocokan itu kadang-kadang terasa saat kuliah. Karena yang kita tahu orang bisa berkarier yang jauh dari ilmu di ijazahnya," tutur Jokowi.

Ia pun mencontohkan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang memiliki latar belakang pendidikan teknik fisika nuklir, namun bekerja di bank. Bahkan, kini menjabat sebagai Menteri Kesehatan. 

"Yang sering saya berikan untuk contoh itu Pak Budi Gunadi Sadikin. Budi Gunadi Sadikin. Itu fakultasnya di ITB fakultas teknik fisika nuklir, fakultasnya teknik fisika nuklir. Kemudian, kerjanya di bank, banking. Tapi nyatanya juga bisa melesat sampai menduduki tangga paling puncak Direktur Utama Bank Mandiri. Melompat lagi jadi menteri kesehatan," ucap Jokowi. 

Baca Juga: 10 Mahasiswa UNS Ditangkap Saat Presiden Datang, Pengamat: Polisi Aktor Anti Demokrasi

Sehingga kata Jokowi mahasiswa sekarang ini seharusnya difasilitasi bakat-bakatnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI