Suara.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengusulkan pemerintah pusat untuk mulai mengizinkan vaksinasi Covid-19 kepada anak di bawah usia 12 tahun.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama, menjelaskan vaksinasi harus cepat karena aktivitas ekonomi nasional sangat bergantung dari Ibu Kota.
"Kita harus memastikan 14 juta orang yang beraktivitas di DKI sehari-hari itu sudah divaksin penuh, kita dorong pemerintah pusat untuk nantinya bisa memberikan vaksinasi untuk anak di bawah 12 tahun," kata Ngabila dalam diskusi Alinea Forum, Selasa (14/9/2021).
Ngabila mencontohkan di China dan Chile, Vaksin Sinovac sudah mulai disuntikkan kepada anak di atas usia 3 tahun.
"Jadi harapan kita tidak hanya 11 juta penduduk DKI, tapi 14 juta penduduk yang beraktivitas di DKI itu sudah lengkap vaksinasi 2 dosis, sehingga herd immunity bisa tercapai," jelasnya.
Ngabila menegaskan meski sudah divaksin Covid-19, warga yang beraktivitas di DKI Jakarta tetap harus menaati protokol kesehatan 5M; memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Kita harus proteksi diri sendiri dan orang sekitar dengan melihat status vaksinasi, masih isolasi mandiri dan sebagainya, saya sangat setuju dengan regulasi itu," ucap Ngabila.
Untuk Vaksinasi Program total dosis 1 saat ini sebanyak 10.095.359 orang (112,9 persen), dengan proporsi 62 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 38 persen warga KTP Non DKI.
Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 7.147 orang. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 6.911.009 orang (77,3 persen), dengan proporsi 64 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 36 persen warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 19.688 orang.
Baca Juga: Tutup Etalase Rokok di Minimarket Pakai Kain, Satpol PP: Sudah Ada Aturannya

Lebih lanjut, capaian vaksinasi di DKI Jakarta untuk anak usia 12-17 tahun telah dilakukan sebanyak 85,6 persen dosis 1 dan untuk dosis 2 sebanyak 67,1 persen.