Suara.com - Sebuah pesawat komersial pertama terbang dari kota Kabul, Afghanistan sejak Taliban mengambil alih Afghanistan.
Menyadur NDTV Selasa (14/9/2021), pada Senin (13/9/2021) pagi waktu setempat, pesawat Pakistan International Airlines (PIA) mendarat di Kabul.
Pesawat tersebut juga lepas landas dari bandara Internasional Hamid Karzai, setelah kembali beroperasi berkat bantuan Qatar. Sekitar 70 orang berada dalam penerbangan menuju ke ibu kota Pakistan, Islamabad.
Menurut seorang staf bandara, pesawat tersebut berisi warga Afghanistan yang merupakan staf organisasi internasional seperti Bank Dunia.
Baca Juga: PBB: Taliban Sudah Ingkar Janji Soal Hak Perempuan
"Saya sedang dievakuasi. Tujuan akhir saya adalah Tajikistan," kata seorang staf Bank Dunia berusia 35 tahun, yang tidak mau disebutkan namanya.
"Saya akan kembali ke sini hanya jika situasi memungkinkan perempuan untuk bekerja dan bergerak bebas," sambungnya.
Seorang mahasiswa berusia 22 tahun mengatakan bahwa dia akan terbang ke Pakistan. "Ini seperti liburan. Saya sedih dan senang. Sedih tentang negara, tapi senang pergi untuk beberapa waktu," katanya.
Saat penumpang bersiap untuk naik, dua wanita yang bekerja di bandara tersebut mengaku jika bekerja di bawah ketakutan.
"Saya tidak tahu apakah kami akan dibunuh atau tidak karena bekerja di sini," salah satu dari dua wanita yang bekerja di bandara mengatakan kepada AFP.
Baca Juga: Helikopter Terguling di Bandara Budiarto Tangerang, Sempat Terbang 100 Meter
Seorang juru bicara PIA mengatakan pada akhir pekan bahwa maskapai itu ingin melanjutkan layanan komersial reguler.
"Ini adalah momen yang luar biasa bagi saya setelah lama sejak perubahan pendirian di Kabul," ujar Jawad Zafar kepala operasi di PIA.
Menurut pengamatan AFP, hanya sedikit penumpang yang berada di pesawat tersebut dari Islamabad ke Kabul.