Suara.com - Nurhali, seorang Kepala Sekolah SMKN 5 Tangerang mendadak ramai diberitakan lantaran diketahui memiliki harta kekayaan mencapai Rp 1,6 triliun. Siapa Nurhali sebenarnya? Simak profil Nurhali yang berhasil dirangkum Suara.com berikut ini.
Profil Nurhali mendadak dicari-cari publik setelah rincian harta kekayaannya terekspos. Bahkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, Komarudin telah membenarkan laporan kepala sekolah SMKN 5 Kota Tangerang tersebut.
“Itu sudah dikonfirmasi kita dan kita cek juga. Memang benar, cara ngisinya juga benar, perolehan benar dan masuk akal,” kata Komarudin dikutip via Solopos, Minggu (12/9/2021).
Agar tidak penasaran, langsung simak saja profil Nurhali, kepala sekolah yang mempunyai harta kekayaan mencapai Rp 1,6 triliun.
Baca Juga: Honda Jazz Hingga Pajero Dakar, Mobil Kepsek SMKN 5 Tangerang Pejabat Terkaya ke-7
Memimpin SMKN 5 Tangerang
Nurhali diketahui telah menjadi Kepala Sekolah selama 11 tahun. Mengutip laman smkn5tangerangkota.sch.id, Nurhali telah memimpin SMKN 5 Tangerang sebagai sebuah sekolah berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Sekolah ini memiliki 4 program studi yaitu TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), MM (Multimedia), serta OTKP (Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran).
Total harta hekayaan Nurhali dua level di bawah Menteri Pertahanan, yaitu Prabowo Subianto. Nurhali sendiri diketahui memiliki lima bidang tanah yang tersebar di wilayah Jakarta dan Tangerang dengan total keseluruhan Rp 1,6 triliun.
Baca Juga: Harta Kekayaan Jokowi Rp 63,6 Miliar, Punya 20 Bidang Tanah dan 8 Kendaraan
Berdasarkan laman elhkpn.kpk.go.id, luas tanah milik Hurhali yang berada di Jakarta Utara sebesar 80 ribu meter persegi dan jika dirupiahkan mencapai Rp 1,6 triliun. Tanah tersebut tercatat sebagai harta warisan dari orang tua.
Sedangkan luas tanah yang berada di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang yang nominalnya mencapai Rp 1,2 miliar juga tercatat sebagai warisan dari orang tua.
Saat ini, Nurhali memiliki tiga kendaraan dengan total Rp 558 juta, yaitu Pajero Dakkar keluaran 2015 senilai Rp 350 juta, Honda Jazz tahun 2011 Rp 200 juta, dan kendaraan roda dua senilai Rp 8 juta.
Selain itu, Nurhali juga memiliki harta bergerak lain senilai Rp 74 juta, kas senilai Rp 4,5 juta, dan harta lain mencapai Rp 30 juta. Kemudian, kas dan setara kas sebesar Rp 4,5 juta, serta harta lainnya Rp 30 juta. Sementara itu, Nurhali memiliki utang sebesar Rp 46 juta.
Secara berurutan harta Nurhali tercatat sebagai berikut berdasarkan LHKPN KPK:
- Awal Menjabat: Rp 1.602.003.000.000
- Periodik 2019: Rp 1.602.036.800.000
- Periodik 2020: Rp 1.601.972.500.000
Menurut Nurhali, hartanya tersebut merupakan warisan dari mertua. Dirinya mengaku tidak memiliki sumber penghasilan lain seperti perusahaan atau saham. “Punya istri", ujarnya seraya enggan berbicara lebih jauh terkait sumber kekayaan mertuanya tersebut.
Selain itu, Komarudin juga menceritakan bahwa pihak KPK pernah mengonfirmasi terkait laporan harta kekayaan Nurhali ini.
“KPK pernah tanya, tapi nanyanya enggak langsung ke saya, tapi ke staf saya. Memang dia punya tanah dari warisan orang tua istrinya, nggak masalah. Tanahnya di Jakarta,” ujar Komarudin.
Menurut BKD tidak ada yang mencurigakan dari laporan kekayaan yang disampaikan Nurhali. Selain nilai warisan yang jumlahnya triliunan, harta lain menurutnya adalah wajar.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pejabat negara, Nurhali berada di urutan ke-7 pejabat terkaya yang ada di Indonesia. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis data 10 pejabat terkaya di tahun 2021 yang salah satunya adalah Nurhali.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama