Suara.com - Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta buka suara terkait adanya sebuah flyer ucapan dukacita dengan gambar mirip Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri pada 9 September 2021 lalu. Dalam hal ini, PMI DKI Jakarta secara tegas membantah membuat dan menyebarkan flyer tersebut.
Berita bohong dalam flyer tersebut sebagaimana diunggah oleh akun media sosial Instagram Reels@_genocide.anon3. Atas hal itu, PMI DKI Jakarta membikin laporan ke Mapolda Metro Jaya pada Selasa 14 September 2021.
Sejumlah bukti turut dilampirkan, yakni tangkap layar gambar, kronologis kejadian, dan bukti lainnya. Laporan tersebut merujuk pada Pasal 27 ayat 3 dan atau Pasal 28 ayat 2 Undang Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Kami melaporkan berita bohong, fitnah, dan atau hoax yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab terkait dengan beredarnya flayer ucapan dukacita yang merupakan desain resmi PMI DKI Jakarta terdapat gambar mirip tokoh nasional," kata Sekretaris Pengurus PMI DKI Jakarta, Arief Rachman dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Gara-gara Namanya Dicatut, Henry Yoso Polisikan Akun Penyebar Hoaks Megawati Meninggal
Arief berpendapat, beredarnya flyer itu sangat merugikan PMI DKI Jakarta sebagai organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan dan menjunjung tinggi kenetralan serta selalu ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan di Indonesia.
"Semua komponen PMI DKI Jakarta merasa tercederai dengan perbuatan yang tidak bertanggung jawab itu dan pelaporan ini dilakukan berdasarkan desakan oleh seluruh unsur di PMI DKI Jakarta dari pengurus, pegawai, hingga para relawan," sambungnya.
Arief menambahkan, pihaknya merasa perlu untuk membikin laporan ke polisi atas kejadian tersebut. Sebab, flyer itu berpotensi merusak citra PMI secara nasional.
"Jadi, untuk memastikan bahwa tindakan itu tidak benar dan merugikan, Kami perlu mengklarifikasi dengan mengambil langkah hukum," tutup Arief.
Berikut kronologis penyebaran flyer ucapan dukacita bergambar mirip Megawati yang mengatasnamakan PMI Provinsi DKI Jakarta:
Baca Juga: Megawati Berpesan ke Kadernya: Jangan Berpikir Cari Untung atau Korupsi, Malu Saya
Tanggal 9 September 2021
- Pada jam 15.00 WIB, Staf Humas PMI Provinsi DKI Jakarta menerima terusan gambar melalui aplikasi WhatsApp flyer ucapan dukacita bergambar mirip Ibu Megawati Soekarno Putri dengan format desain dari PMI Provinsi DKI Jakarta yang dikhususkan untuk menyampaikan ucapan dukacita. Terusan flyer tersebut diterima dari Kepala Markas PMI Jakarta Timur.
- Staf Humas PMI DKI Jakarta lalu mempertanyakan perihal konten medsos tersebut kepada staf humas PMI Provinsi DKI Jakarta lainnya dan menyatakan konten tersebut tidak diproduksi dan disebarkan oleh Humas PMI DKI Jakarta. Lalu menyampaikan informasi tersebut agar menjadi perhatian pimpinan Markas dan Pengurus PMI DKI Jakarta.
- Kepala Markas PMI DKI Jakarta sdr Edwar Bahtiar langsung merespons, menelusuri pihak yang membuat. Diketahui bahwa flyer ucapan dukacita tersebut diunggah oleh akun instagram_genocid.anon3 yang tidak dibuka untuk umum (private account), Staf humas PMI DKI Jakarta mengonfirmasi bahwa flyer itu adalah tidak benar karena ada kejanggalan perbedaan antara yang berasal dari Humas PMI DKI Jakarta dan yang berasal dari akun Instagram _genocid.anon3.
- Diputuskan bahwa flyer itu hoax dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Staf Humas memberikan pertimbangan untuk mengambil langkah hukum karena sangat merugikan PMI DKI Jakarta. Jam 15.10 WIB, Wakil Kepala Markas sdr Muhamad Muchtar mengarahkan untuk mengambil langkah klarifikasi. Staf humas melanjutkan koordinasi internal Humas dan meminta anggota untuk membuat flyer bantahan sebagai bantahan terhadap flyer dari akun Instagram _genocid.anon3.
- Tim humas membuatan narasi berita singkat (caption) membantah isi flyer hoax dimaksud. Draft flyer bantahan PMI DKI Jakarta atas flyer _genocid.anon3 dan diposting di akun Instagram PMI DKI Jakarta karena flyer hoax. muncul dari akun Instagram, Facebook dan Twitter PMI DKI Jakarta untuk membatasi viralnya hoax tersebut.
- Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi PMI DKI Jakarta sdr Mansur Azis mengarahkan agar tim humas mengambil 3 langkah yang harus diambil PMI DKI Jakarta yaitu menyampaikan bantahan, membuat konten klarifikasi dan melaporkan kepada aparat penegak hukum.
- Wakil Kepala Markas menyampaikan press release dari Sekprov mewakili Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta untuk disampaikan ke kantor berita.
- Tim humas memfinalisasi press release dari Sekretaris Provinsi PMI DKIJakarta, Arief Rachman mewakili Ketua PMI DKI, Pengurus, Staf dan Relawan PMI Jakarta.
- Pengurus Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi menginformasikan bahwa Ketua PMI DKI Jakarta membahas situasi dengan para pengurus. Tunggu arahan selanjutnya.
- Hasil rapat pleno pengurus PMI Povinsi DKI Jakarta pada Jumat, 10 September 2021 mengamanatkan untuk melaporkan kasus pencatutan nama PMI DKI Jakarta dan hoax tersebut ke aparat penegak hukum dalam hal ini ke Polda Metro Jaya.