Ada Lab Tak Terintegrasi PeduliLindungi, Warga Positif Covid Keluyuran Bisa Lebih Banyak

Selasa, 14 September 2021 | 09:47 WIB
Ada Lab Tak Terintegrasi PeduliLindungi, Warga Positif Covid Keluyuran Bisa Lebih Banyak
ILUSTRASI: Calon penumpang memindai kode batang dari aplikasi PeduliLindungi sebelum melakukan perjalanan menggunakan KAI Commuter Line di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (6/9/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ini mana yang celah-celah yang bobolnya sampai positif itu. Itu harus dicari dan jangan sampai itu terjadi kembali," ujar Rahmad.

3 Ribu Orang Positif Covid-19 Keluyuran

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan masih ada ribuan orang terpapar positif Covid-19 yang keluar rumah, bahkan berjalan-jalan ke mal. Hal itu terdeteksi melalui aplikasi PeduliLindungi.

Seperti diketahui Peduli Lindungi memeliki kemampuan untuk memantau mobilitas masyarakat yang terpapar Covid-19. Sejauh ini, kata Budi sudah ada 29 juta orang yang registrasi di aplikasi tersebut.

"Kita bisa lihat suprisingly tetap saja ada 3.830 orang yang masuk kategori hitam, hitam itu artinya positif Covid tapi masih jalan-jalan," mata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Senin (13/9/2021).

Tidak cuman terdeteksi masuk mal, Budi menuturkan bahwa masyarakat positif Covid-19 juga terdeteksi masuk ke fasilitas publik.

"Masih masuk mal 3 ribu orang, masih masuk ke bandara 43 orang, masih naik kereta juga 63 orang, masih masuk restoran 55 orang," sebut Budi.

Budi menegaskan seharusnya masyarakat yang terpapar dan teridentifikasi Covid-19 harus tinggal baik di rumah maupun di tempat isolasi terpusat.

"Dengan demikian kita bisa melacak mereka dan memastikan mereka segera kita ambil untuk kita lakukan isolasi," kata Budi.

Baca Juga: Ada 3.000 Warga Positif Covid-19 Bebas Keluyuran, Ini Saran DPR untuk Kemenkes

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI