Permintaan Keluarga, Jenazah Napi Asal Portugal Korban Kebakaran Lapas Akan Dikremasi

Senin, 13 September 2021 | 16:36 WIB
Permintaan Keluarga, Jenazah Napi Asal Portugal Korban Kebakaran Lapas Akan Dikremasi
Direktur Binapilatkepro Ditjen PAS Kementerian Hukum dan HAM, Thurman Hutapea. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Narapidana asal Portugal yang menjadi korban meninggal kebakaran Lapas Tangerang teridentifikasi pada Senin (13/9/2021). Jenazah itu atas nama Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo (51).

Direktur Binapilatkepro Ditjen PAS Kementerian Hukum dan HAM, Thurman Hutapea, mengatakan Kementerian Hukum dan HAM telah berkomunikasi dengan keluarga korban, lewat Kedutaan Besar Portugal di Indonesia.

Dari hasil komunikasi, pihak keluarga meminta jenazah Embalo dikremasi.

“Pesan dari sana, kami dapat (dari keluarga minta) dikremasi,” kata Thurman saat konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (13/9/2021).

Jenazah Embalo berhasil diidentifikasi berdasarkan catatan medis dan DNA. Pihak keluarganya langsung merespons ketika ada permintaan sampel DNA dari Tim DVI Polri yang disampaikan Kementerian Hukum dan HAM lewat kedutaan besar Portugal.

“Hasil dan pembanding mereka kirim sangat cepat kepada kami dan kami teruskan kepada Tim DVI,” ujar Thurman.

Dengan teridentifikasinya jenazah Emabalo, tinggal satu WNA yang belum terungkap, yakni atas nama Samuel Machado Nhavene narapidana asal Afrika Selatan.

Baca Juga: 8 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi, Satu di Antaranya WN Portugal

Berdasarkan catatan Kementerian Hukum dan HAM, dari 41 jenazah korban meninggal yang dibawa ke RS Polri, dua di antaranya merupakan warga negara asing, Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo asal Portugal dan Samuel Machado Nhavene dari Afrika Selatan.

Jenazah napi, korban kebakaran Lapas Tangerang saat tiba di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jaktim. (Suara.com/Welly Hidayat)
Jenazah napi, korban kebakaran Lapas Tangerang saat tiba di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jaktim. (Suara.com/Welly Hidayat)

Sementara itu secara keseluruhan jenazah yang teridentifikasi hingga Senin (13/9) ini sebanyak 18 korban. Datanya sebagai berikut :

  1. Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue (43)
  2. Diyan Adi Priyana bin Kholil (44)
  3. Kusnadi bin Rauf (44)
  4. Bustanil Arifin bin Arwani (50)
  5. Alfin bin Marsum (23)
  6. Mat Idris bin Abdrismon (29)
  7. Ferdian Perdana bin Sukriadi (28).
  8. Hadi Wijoyo bin Sri Tunjung Pamungkas (39).
  9. Pujiyono alias Destro bin Mundori (28).
  10. Rocky Purmanna bin Syafrizal Sani (28).
  11. Anton bin Idal (35)
  12. Lim Angie Sugianto bin Go Shong Weng (68)
  13. Sarim bin Harkam (56)
  14. Rezkil Khairi bin Nursin (23)
  15. Sumatri J Jayaprana bin Darman (35)
  16. I Wayan Tirta Utama bin Noman Sami (36)
  17. Petra Eka bin Sehendar (25)
  18. Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo (51)

Dari 18 jenazah itu 10 di antaranya telah diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Kekinian dari 41 jenazah masih ada 23 mayat yang belum teridentifikasi.

Pada Rabu (8/9) dini hari lalu, sekitar pukul 01.45 WIB, kebakaran terjadi di Lapas Kelas I Tangerang, Banten.

Akibatnya 41 warga binaan meninggal dunia. Kemudian delapan orang mengalami luka berat dan 73 orang luka ringan. Namun belakangan diketahui, bertambah 5 korban yang meninggal, sehingga total korban tewas menjadi 46 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI