Suara.com - Kasus penularan Covid-19 di Jakarta terus menunjukan hasil baik dalam sebulan terakhir. Hal ini juga berpengaruh pada tingkat terisian Rumah Sakit atau Bed Occupancy Ratio (BOR) yang semakin lowong.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan dari tempat tidur atau bed isolasi di 140 RS rujukan penanganan Covid-19 di ibu kota, saat ini hanya terisi 11 persen. Padahal dari 6.721 kapasitas, pada bulan Juli lalu sudah penuh.
"Untuk BOR dari 6.721 bed yang disediakan, hanya 789 yang terisi. Itu artinya BOR sudah 11 persen," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/9/2021).
Tak hanya bed isolasi, ruangan Intensive Care Unit (ICU) juga semakin kosong. Dari 1.217 yang disediakan, hanya terisi 23 persen saja.
Baca Juga: Tambah 306 Pasien, Positif Covid-19 di Jakarta Capai 854.748 Orang
"Ruang ICU dari 1.217 yang disediakan, 275 terisi atau 23 persen," ujarnya di Balai Kota.
Kasus aktif Covid-19 di ibu kota saat ini sudah jauh menurun. Sempat menyentuh 100 ribu kasus di awal Juli, sekarang angkanya hanya berkisar 5 ribu orang saja.
Bahkan, dalam sepekan terakhir, angka positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta berada di angka 1,8 persen. Sementara angka standar organisasi kesehatan dunia (WHO) untuk suatu daerah bisa mengendalikan pandemi tak lebih dari 5 persen.
Kendati demikian, Riza meminta masyarakat tak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Jika lengah, maka kasus Covid-19 bisa saja kembali meroket.
"Jadi mohon masyarakat semuanya hati-hati untuk waspada agar bisa memutus mata rantai covid-19," pungkasnya.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 11 September: Positif 268, Sembuh 389, Meninggal 20