Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau vaksinasi pelajar di SMA 1 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah, Senin (13/9/2021). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi melakukan video conference dengan peserta vaksinasi.
Agista, salah satu peserta vaksinasi dari SMA Negeri 2 Pulau Punjung, Dharmasraya, Sumatera Barat mewakili sekolahnya mengaku sedih lantaran belum bisa berkumpul dengan teman-teman di sekolah untuk belajar tatap muka.
"Mohon perkenalkan saya Agista, onde mande sanang bana awak sobok jo apak. Tapi pak dibalik kesenangan yang ada, saya juga masih sedih pak, sedih masih belum bisa berkumpul ke sekolah sama teman-teman lagi," ujar Agista kepada Jokowi dalam video conference, Senin.
Karena itu ia meminta Jokowi memperbolehkan sekolah tatap muka di sekolahnya usai divaksin.
"Nanti kalau sudah selesai vaksin, boleh ya Pak sekolah bareng bareng lagi. Makasih pak Salam Indonesia sehat salam Indonesia Hebat," pinta Agista.
Mendengar permintaan pelajar tersebut, Jokowi mengatakan bahwa para pelajar diizinkan sekolah tatap muka jika sudah divaksin dan wilayah sekolahnya tidak masuk kategori PPKM Level 4.
"Ya nanti semuanya setelah divaksin langsung bisa pembelajaran tatap muka, asal sudah tidak berada di level 4," kata Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menanyakan stok vaksin kepada Bupati Dharmasraya, Provinsi Sumatra Barat Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
"Vaksinnya ada, Pak bupati?" tanya Jokowi.
Baca Juga: Momen Langka, Presiden Joko Widodo Bertemu Kembarannya Saat Tinjau Vaksinasi di Klaten
Menanggapi pertanyaan Jokowi, Bupati Riska mengklaim bahwa stok vaksin aman. Bahkan kata dia vaksinasi di Dharmasraya sudah mencapai 35 persen.