Hotman Paris Jam 3 Subuh Kupas Kasus Pelecehan KPI, Sorot Tajam Nasib Korban

Senin, 13 September 2021 | 12:54 WIB
Hotman Paris Jam 3 Subuh Kupas Kasus Pelecehan KPI, Sorot Tajam Nasib Korban
Hotman Paris [Herwanto/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus perundungan dan pelecehan di tubuh Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI telah menjadi sorotan tajam publik. Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea ikut memberikan pandangannya mengenai kasus ini.

Melalui akun Facebooknya, Hotman mengupas kasus pelecehan terhadap pegawai KPK pukul 03.00 WIB. Ia menyorot tajam nasib korban sambil sarapan di meja makan.

"Salam jam 3 subuh," tulis Hotman sebagai keterangan Facebook seperti dikutip Suara.com, Senin (13/9/2021).

Hotman mempertanyakan bagaimana bisa korban pelecehan, yakni MS tidak didampingi oleh pejabat KPI dalam proses hukum. Padahal, terduga pelaku pelecehan justru didampingi pengacara sampai pejabat KPI.

"Oke ada dua masalah hukum yang mau saya bicarakan pagi ini. Tadi malam di TV, pengacara dari dugaan korban kasus perundungan di KPI menyebut katanya ada pertemuan di KPI," kata Hotman dalam video.

"Pertemuan dihadiri oleh si korban MS tapi tidak didampingi oleh pengacaranya, juga dihadiri oleh terlapor yang didampingi pengacara dan pejabat KPI. Kok bisa?" lanjutnya.

Hotman Paris Jam 3 Subuh Kupas Kasus Pelecehan KPI. (Facebook/Dr Hotman Paris Hutapea, SH, LLM, MHUM)
Hotman Paris Jam 3 Subuh Kupas Kasus Pelecehan KPI. (Facebook/Dr Hotman Paris Hutapea, SH, LLM, MHUM)

Hotman pun menegur Ketua KPI mengenai situasi ini. Menurutnya, kasus ini sudah menjadi isu nasional yang harus diselesaikan dengan elegan dan benar.

Apalagi, kasus perundungan ini sudah menjadi simbolik di masyarakat untuk mencari keadilan. Proses hukum yang tidak benar tentu akan membuat rakyat semakin tidak percaya dengan pemerintah.

"Bapak Ketua KPI, ini kasus bukan lagi sekadar kasus individu dari MS. Ini kasus dugaan perundungan di KPI sudah menjadi kasus nasional, menjadi simbolik tentang dugaan berbagai kasus tersembunyi di lembaga pemerintah," pesan Hotman.

Baca Juga: Hari Ini, MS Pegawai Laki-laki Korban Pelecehan di KPI Bakal Diperiksa Polres Jakpus

"Dan juga menjadi simbolik bagaimana cara menangani apabila ada warga yang mengaku sebagai korban. Bagaimana cara dia mencari keadilan. Harusnya cara penanganannya pun harus lebih elegan," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI