Banyak Non-Nakes Dilaporkan Terima Vaksin Booster, Mulai dari Pak RT hingga Gubernur

Senin, 13 September 2021 | 10:49 WIB
Banyak Non-Nakes Dilaporkan Terima Vaksin Booster, Mulai dari Pak RT hingga Gubernur
Banyak Non-Nakes Dilaporkan Terima Vaksin Booster, Mulai dari Pak RT hingga Gubernur. Ilustrasi--Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Vihara Avalokitesvara, Mangga Besar, Jakarta, Minggu (29/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Koalisi Warga LaporCovid-19 mendapatkan sedikitnya 18 laporan warga yang mengungkap bahwa ada masyarakat non tenaga kesehatan menerima vaksinasi dosis ketiga atau booster, bahkan dari kalangan pejabat.

Sebanyak 7 laporan berasal dari warga DKI Jakarta, 4 dari Jawa Timur, 2 dari Banten, dan masing-masing 1 laporan dari Kalimantan Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.

"Ada seorang nakes di Jatim yang menyuntikkan vaksin Moderna ke orang non-nakes yaitu suaminya sendiri padahal suaminya sudah vaksin dua kali, lalu di DKI Jakarta ada non-nakes terima vaksin dosis ketiga di Mabes Polri, orang tersebut diduga memiliki koneksi ke penyelenggara vaksin," kata Relawan LaporCovid-19 Hana Syakira.

Padahal, surat Edaran Kementerian Kesehatan HK. 02.01/I/1919/2021 sudah secara tegas menyatakan bahwa vaksin dosis ketiga dengan Vaksin Moderna hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan.

Orang non-nakes bisa menerima Vaksin Moderna dengan syarat sama sekali belum pernah divaksin Covid-19.

"Seorang di Kota Bekasi melaporkan bahwa Pak RT nya sudah dapat booster Moderna," tambahnya.

Bahkan, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dalam rekaman yang bocor beberapa pekan lalu secara terang-terangan mengaku sudah mendapat booster dengan vaksin Moderna.

Rekaman itu tersebar dalam video kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Samarinda, Kaltim pada akhir Agustus lalu.

Relawan LaporCovid-19, Amanda Tan menyebut laporan ini sudah diteruskan kepada Kementerian Kesehatan namun tidak ada tindak lanjut dan lebih kepada penyangkalan.

Baca Juga: Dalih Jokowi Rajin Blusukan ke Daerah Tinjau Vaksinasi Door to door

"Mereka tidak terbuka menyampaikan apa yang akan dilakukan. Bahkan cenderung tidak ada respons," ucap Amanda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI