Suara.com - Sebuah video tentang milisi Taliban yang memenggal kepala tentara Afghanistan viral di media sosial. Rekaman sadis itu berdurasi sekitar 30 detik.
Menyadur Daily Mail Minggu (12/9/2021), klip itu muncul saat juru bicara Taliban mengatakan tidakakan melakukan kekerasan dan akan 'membangun negara yang sejahtera'.
Korban adalah tentara Afghanistan yang bisa diidentifikasi dari warna seragamnya yang mirip dengan yang diberikan kepada tentara nasional oleh AS.
Seorang pria yang membawa pisau mengangkatnya ke udara sambil meneriakkan yel-yel Mujahidin dan pujian untuk pemimpin tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada.
Baca Juga: Taliban Kembali Berkuasa, Semakin Banyak Warga Afghanistan Salat di Masjid
Video berakhir dengan kelompok yang menyatakan mereka harus menembak tentara Afghanistan karena "dia harus terlihat ditembak".
Sebelumnya, juru bicara Taliban Suhail Shaheen bicara pada BBC bahwa para jihadis telah berubah dari para Islamis yang haus darah pada awal 2000-an.
"Kami adalah rakyat Afghanistan," kata Shaheen. “Banyak dari kami melakukan jihad, perlawanan, melawan Uni Soviet saat itu dan sekarang pendudukan 20 tahun oleh AS dan sekutu."
"Sekarang, kami fokus mengangkat kehidupan rakyat kami, membangun Afghanistan, menciptakan lapangan kerja bagi rakyat kami, membangun negara kesejahteraan," lanjutnya.
"Kekerasan bukan kebijakan resmi. Jika semua orang ingin demonstrasi, mereka harus dapat izin dari menteri dalam negeri."
Baca Juga: Takut Pernikahan Paksa oleh Taliban, Banyak Keluarga Tinggalkan Afganistan
Milisi Taliban juga sudah mengeksekusi saudara laki-laki dari salah satu pemimpin pejuang perlawanan Afghanistan, Amrullah Saleh.
Amrulah Saleh adalah mantan wakil presiden Afghanistan yang menjadi salah satu pemimpin pasukan oposisi anti-Taliban di lembah Panjshir.