Adobe Flash Berhenti Beroperasi, Beberapa Liputan Ikonik Tragedi 9/11 Tidak Bisa Diakses

Minggu, 12 September 2021 | 13:26 WIB
Adobe Flash Berhenti Beroperasi, Beberapa Liputan Ikonik Tragedi 9/11 Tidak Bisa Diakses
Tragedi menara kembar World Trade Centre (WTC) Amerika Serikat pada 11 September 2001. (www.dangerdolan.tv)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media-media barat mengeluhkan jika beberapa liputan penting tentang tragedi 9/11 hilang setelah berakhirnya program Adobe Flash.

Adobe Flash, salah satu pemutar konten multimedia yang pernah ada di berbagai platform, tutup pada akhir tahun lalu. Hal tersebut berdampak pada sejumlah media barat seperti The Washington Post dan ABC News.

Menyadur CNN Sabtu (9/11/2021), kedua raksasa media tersebut sempat terganggu karena berhentinya layanan dari Adobe Flash tersebut. Liputan online milik CNN juga sempat terpengaruh oleh berakhirnya aplikasi itu.

Berhentinya Adobe Flash tersebut menghambat akses pada artikel-artikel yang menjelaskan detik-detik pesawat menabrak menara kembar WTC.

Baca Juga: Penembakan di Illinois Amerika Serikat, Mobil Pelaku Ringsek Tertabrak Kereta

Salah satu liputan dari ABC News mengenai jalur penerbangan pesawat yang menabrak WTC tidak lagi bisa diakses karena dibuat menggunakan Adobe Flash.

Profesor praktik dan ketua inovasi jurnalisme di Universitas Syracuse, Dan Pacheco, adalah satu yang paling merasa dirugikan.

Ia sempat menjadi produser online Washington Post pada akhir 1990-an dan kemudian untuk America Online.

Beberapa pekerjaan yang dia bantu bangun telah hilang sejak aplikasi tersebut mengumumkan berhenti beroperasi.

"Saya merasa internet membusuk lebih cepat, ironisnya, itu semua karena inovasi. Seharusnya tidak terjadi," ujar Pacheco kepada CNN Business.

Baca Juga: FDA Amerika Sehat Tolak Izin Penggunaan Darurat Lenzilumab, Ini Alasannya

Adobe Flash merupakan salah satu aplikasi yang sangat membantu dunia jurnalisme, terutama online, berkembang pesat.

Namun keberadaan sedikit terpinggirkan sejak kehadiran HTML5, yang memungkinkan para pengembang untuk menyematkan konten secara langsung.

Flash semakin dikucilkan ketika para pengguna mengeluhkan sering terjadi bug, syarat keamanan yang rumit, hingga membutuhkan plug-in.

Adobe Flash resmi tidak beroperasi pada 31 Desember 2020. Bahkan sebelum itu, beberapa mesin pencari sudah mencopotnya terlebih dahulu.

Sejak saat itu, beberapa konten yang dulunya dibuat menggunakan Flash tidak bisa diakses di seluruh website.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI