Kenang Tragedi 9/11, 2.753 Nama Korban akan Dibacakan saat Peringatan

Minggu, 12 September 2021 | 13:26 WIB
Kenang Tragedi 9/11, 2.753 Nama Korban akan Dibacakan saat Peringatan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden [ANTARA FOTO/REUTERS/Evelyn Hockstein/WSJ/djo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Ibu Negara, Donald Trump hingga George W Bush akan menghadiri upacara peringatan 9/11 di sejumlah tempat.

Menyadur The Guardian Sabtu (9/11/2021), Joe Biden dan Jill Biden, akan menghadiri upacara peringatan 9/11 di tiga lokasi.

Gedung Putih mengungkapkan jika upacara tersebut digelar untuk menghormati dan mengenang nyawa yang hilang pada tragedi tersebut.

Peringatan 9/11 di New York akan digelar pada pukul 8.30 pagi waktu setempat. Upacara itu juga akan dihadiri mantan presiden Barack Obama.

Baca Juga: AS Tak Mau Buru-buru Akui Pemerintahan Baru Taliban

Joe Biden akan melakukan perjalanan ke Shanksville pada Sabtu sore sebelum mengunjungi Pentagon untuk upacara peletakan karangan bunga.

Menara kembar WTC saat dihantam pesawat teroris Al Qaeda pada 11 September 2001 (Shutterstock).
Menara kembar WTC saat dihantam pesawat teroris Al Qaeda pada 11 September 2001 (Shutterstock).

Mantan presiden AS George W Bush, yang melancarkan serangan di Afghanistan pada 2001, akan berpidato pada upacara peringatan 9/11 di Shanksville.

Pukul 10.03 waktu setempat nama-nama penumpang dan awak pesawat yang semuanya tewas pada tragedi tersebut akan dibacakan.

Mantan presiden Donald Trump dilaporkan akan mengunjungi peringatan 9/11 pada Sabtu sore, setelah upacara selesai.

Pada upacara peringatan, nama masing-masing korban akan dibacakan dan diiringi suara bel, yang diperkirakan akan berlangsung sekitar empat jam.

Baca Juga: Perang di Afghanistan dan Empat Presiden Amerika Serikat

Juga akan ada waktu mengheningkan cipta selama enam menit sebagai tanda ketika menara dihantam dua pesawat hingga runtuh.

Tragedi menara kembar World Trade Centre (WTC) Amerika Serikat pada 11 September 2001. (www.dangerdolan.tv)
Tragedi menara kembar World Trade Centre (WTC) Amerika Serikat pada 11 September 2001. (www.dangerdolan.tv)

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengungkapkan bahwa tragedi 9/11 adalah hari paling kelam.

"9/11 adalah salah satu hari tergelap dalam sejarah, tetapi dari itu juga muncul demonstrasi kemanusiaan yang mendalam, kasih sayang, kekuatan dan keberanian," ujar Blinken.

Pada Minggu tepatnya 9 September 2001, empat empat pesawat komersial dibajak oleh teroris. Dua di antaranya ditabrakkan ke ke World Trade Center, simbol kekuatan keuangan AS.

Para pembajak juga menabrakkan pesawat ke Pentagon, yang merupakan markas besar militer AS di dekat Washington. Pesawat keempat menabrak sebuah lapangan di Shanksville, yang diduga akan dijatuhkan ke Gedung Putih.

Sebanyak 2.977 orang tewas akibat tragedi tersebut. 2.753 di antaranya sudah tercatat Ground Zero, tempat dimana warga AS mengenang tragedi 9/11.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI