Suara.com - Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo, menjadi salah satu korban meninggal akibat kebakaran di Lapas Tangerang. Ricardo merupakan narapidana asal Portugal.
Lewat Kedutaan Besar Portugal di Indonesia, Kementerian Hukum dan HAM telah berkomunikasi dengan keluarganya. Jenazah Embalo pun diminta untuk dikremasi.
“Pihak keluarga (Embalo) mungkin minta untuk dilaksanakan kremasi,” kata Direktur Binapilatkepro Ditjen PAS Kementerian Hukum dan HAM, Thurman Hutapea di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (11/9/2021).
Hingga saat ini, jenazah Embalo belum teridentifikasi. Begitu juga dengan jenazah Samuel Machado Nhavene narapidana asal Afrika Selatan yang turut menjadi korban meninggal akibat kebakaran di Lapas Tangerang.
Pihak keluarga keduanya belum menyerahkan sampel DNA. Namun, Kementerian Hukum dan HAM memastikan telah menjalin komunikasi dengan masing-masing kedutaan negara mereka di Indonesia, guna mengupayakannya.
Dari 41 jenazah yang dibawa ke RS Polri, tinggal keluarga keduanya yang belum menyerahkan sampel DNA. Sementara 39 korban warga Indonesia, masing-masing telah menyerahkannya.
“DNA, tinggal dua (yang belum menyerahkan) yaitu yang warga negara,” jelas Thurman.
Seperti diketahui dari 41 jenazah kebakaran di Lapas Tangerang, ada dua korban WNA. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pada Rabu (8/9/2021) lalu.
Hingga saat ini, Sabtu (11/9), dari 41 jenazah korban lapas Tangerang terbakar yang dibawa ke RS Polri telah ada 7 korban yang teridentifikasi.
Sementara 34 mayat masih dalam proses identifikasi. Ketujuh jenazah yang sudah teridentifikasi itu yakni:
Baca Juga: 2 Jenazah Kebakaran Lapas Tangerang Kembali Teridentifikasi, Namanya Mat Idris dan Ferdian
- Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue (43)
- Diyan Adi Priyana bin Kholil (44)
- Kusnadi bin Rauf (44)
- Bustanil Arifin bin Arwani (50)
- Alfin bin Marsum (23)
- Mat Idris bin Abdrismon (29)
- Ferdian Perdana bin Sukriadi (28).
Puluhan Napi Tewas Terbakar
Pada Rabu (8/9) dini hari lalu sekitar pukul 01.45 WIB, kebakaran terjadi di Lapas Kelas I Tangerang, Banten.
Akibatnya 41 orang meninggal dunia. Kemudian delapan orang mengalami luka berat dan 73 orang luka ringan. Namun belakangan diketahui, pada Kamis (9/9) lalu bertambah 3 korban yang meninggal, sehingga total korban tewas menjadi 44 orang.