Pekerja event perempuan itu membeberkan pekerjaannya membawa acara selalu dibatalkan setiap dihadiri gubernur Bali.
"Sejak kepemimpinan @kostergubernurbali memang sudah bukan rahasia lagi jika kami para pekerja event wanita, MC, penyanyi, penari, dll sering kali di cancel klien saat acara H-1 ataupun beberapa menit sebelum acara dimulai," bebernya.
Pekerja event menyebut pengisi acara perempuan dilarang tampil jika acara dihadiri oleh I Wayan Koster. Menurut pengakuannya, ia sudah sampai kehilangan puluhan acara gara-gara kehadiran gubernur Bali.
"Alasannya karena Koster akan hadir, jadi tidak boleh ada pengisi acara wanita. Helo? Kenapa kami pekerja wanita didiskriminasi begini? Apa salah kami bekerja untuk menghidupi keluarga kami?" curhatnya.

"Sudah berapa puluh acara saya di-cancel karena gubernur hadir? Selama ini saya diam, kali ini saya tidak bisa diam lagi. Saya merasa tidak diperlakukan manusiawi," tegasnya.
Ia bahkan menyebut Pemerintah Provinsi (Pempov Bali) sampai memiliki protokol khusus untuk mengamankan pekerja event perempuan.
"23 tahun pengalaman saya sebagai MC, baru kali ini saya diperlakukan layaknya tahanan atau maling yang tidak boleh muncul di panggung. Protokol gubernur mengatakan ini perintah I Wayan Koster, karena MC cewek jadi tidak boleh tampil. Cukup suara saja yang terdengar," bebernya.
"Bahkan untuk berdiri dari belakang tamu undangan pun tidak boleh. Ruangan tempat saya berbicara ini, pintu ke luar nya dijaga oleh salah satu protokol Pemprov Bali agar saya jangan sampai keluar," lanjutnya.
Reaksi Warganet
Baca Juga: Viral Curhatan Cewek Berhijab, Foto dan Nomor WA Disebar ke Grup Pemersatu Bangsa
Curhatan itu langsung menjadi viral dan mendapat sorotan tajam warganet. Mereka menuliskan beragam komentar, mulai dari spekulasi sampai kritikan terhadap gubernur Bali.