Suara.com - Anggota Komisi II DPR RI, Mohamad Muraz meminta masyarakat untuk segera mensertifikatkan tanahnya melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Pasalnya kata Muraz, sertifikat tanah merupakan bukti atas kepemilikan tanah.
"Bahwa mensertifikatkan tanah ini sangat sangat penting dan sekarang tidak susah mensertifikatkan tanah itu asal jelas kepemilikannya," ujar Muraz dalam sosialisasi Program Strategis tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Pangrango Resort, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (10/9/2021).
Diketahui Program PTSL adalah program pemerintah yang dilaksanakan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
PTSL adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yang dilakukan secara serentak, meliputi semua obyek pendaftaran tanah yang belum didaftar dalam satu wilayah desa/kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu.
Politisi Partai Demokrat itu menyebut tanah tak diproduksi di supermarket. Dengan kondisi memiliki harga jual yang terus meningkat setiap tahunnya.
"Tanah ini saya sering sampaikan: tidak diproduksi di Giant, tidak diproduksi di Hero, hari ini merasa kurang bermanfaat, 10 tahun 20 tahun lagi luar biasa harganya," ucap dia.
Muraz menyebut PTSL memberikan jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum hak atas tanah rakyat secara adil dan merata.
"Bapak Ibu ngaku-ngaku punya tanah tidak ada buktinya, tiba-tiba disertifikatkan orang lain bisa terjadi. Karena itu tanah-tanah milik bapak dan ibu harus segera diproses sertifikatnya untuk keamanan bapak dan ibu sendiri," tandas Muraz.
Tak hanya itu, Muraz mengatakan permasalahan tanah yang kerap terjadi karena tak diurus oleh pemiliknya dan tak memiliki bukti-bukti hak atas tanah.
Baca Juga: Kementerian ATR BPN Ingin Masyarakat Bisa Daftarkan Sertifikat Tanah
"Ada orang yang tanahnya telantar enggak diurus, tiba-tiba dilewati jalan tol baru ramai, ternyata sudah digarap oleh orang lain. Anda tidak punya bukti-buktinya, Ternyata mungkin ada yang memalsukan dan sebagainya. Itu jadi permasalahan," kata Muraz.