Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang membangun waduk di sekitar Taman Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara. Waduk tersebut dibuat demi mencegah pemakaman kebanjiran.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Suzi Marsitawati mengatakan, pembangunan waduk dikerjakan Dinas Sumber Daya Air (SDA).
Diharapkan ketika musim hujan tiba, air tidak sampai ke lahan baru yang sekarang dipakai khusus pemakaman jenazah protap Covid-19.
"Kalau banjir kita memang dibantu SDA bikin waduk. Ada retention pond sama polder," ujar Suzi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/9/2021).
Baca Juga: Penyebab Makam Covid-19 Ambles di TPU Rorotan Versi Polisi
Menurutnya, waduk tersebut penting demi bisa mengalirkan air yang ada di sungai dekat pemakaman. Apabila terjadi luapan, maka bisa dialirkan langsung tanpa mengenai daratan.
"Jadi waduk itu untuk menarik air supaya tidak banyak genangan di situ," ujarnya di Balai Kota Jakarta.
Namun, Suzi tak menjelaskan lebih jauh soal pembuatan waduk tersebut. Ia meminta rincian lebih detil ditanyakan ke Dinas SDA DKI.
"Tanya ke SDA (kapan beresnya), sekarang sudah dijalankan sama SDA," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah petak makam di TPU Khusus COVID-19 di Rorotan, Jakarta Utara, amblas. Makam amblas tersebut mulai rata dengan tanah di sekitarnya.
Baca Juga: Khawatir Makam Orang Tua Ikut Ambles, Sejumlah Warga Langsung Bergegas Menuju TPU Rorotan
Area tanah di sekitar makam pun retak-retak. Kondisi itu terlihat di sejumlah area blok makam Syuhada dan blok makam Santo Yosef-Arimatea.
Terkait makam amblas di TPU Rorotan ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berjanji untuk mencarikan solusi.
Menurut Riza, dulunya lahan makam di TPU Rorotan merupakan lahan bekas rawa.
"Memang makam di Rorotan itu kan ada di lahan yang sebelumnya rawa kemudian kita uruk. Kalau memang ada yang amblas nanti kita cari solusinya," kata Wagub DKI di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/8/2021) malam.
Penanggulangan tersebut, kata Riza, akan dilakukan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta yang akan dibantu oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta untuk dilakukan pemadatan.
"Ini perlu dijaga agar makam itu tidak terjadi arus aliran air," tuturnya.