Kunjungan ke Pulau Parang, Gubernur Ganjar Temukan Ratusan Baterai Mati

Jum'at, 10 September 2021 | 16:56 WIB
Kunjungan ke Pulau Parang, Gubernur Ganjar Temukan Ratusan Baterai Mati
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (Dok: Pemprov Jateng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja ke pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang ada di Pulau Parang, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara pada Jumat (10/9/2021).

Saat tiba di lokasi, Ganjar menemukan ratusan baterai di tempat itu mati. Akibat matinya baterai itu, pasokan listrik di tempat itu menjadi terganggu.

Sekadar informasi, sumber listrik di Pulau itu dipasok dari pembangkit listrik tenaga diesel dan pembangkit listrik tenaga surya bantuan dari Denmark.

"Ini sudah lama tidak berfungsi pak. Baterainya mati semua. Kami kalau beli tidak sanggup karena biayanya mahal sekali," kata Petinggi Pulau Parang, Muh Zaenal Arifin.

Zaenal mengatakan, listrik di desanya itu memang sudah menyala 24 jam. Namun karena salah satu sumber energi tidak berfungsi sejak 2004 lalu karena baterai mati, pasokan listrik agak terganggu.

"Kami berharap Pak Ganjar bisa membantu. Kami titip supaya listrik di Pulau Parang, Nyamuk dan Genting bisa seperti Karimunjawa. Yang mengelola PLN," ucapnya.

Sebab jika dikelola mandiri warga, biaya operasional dan perawatan dirasa sangat memberatkan. Meskipun ada subsidi, namun masyarakat tidak bisa kalau harus membeli baterai.

"Kami sudah mengajukan bantuan ke Pemda (pemerintah daerah), sudah lima tahun belum ada penanganan," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengatakan, memang butuh transformasi energi termasuk dalam pengelolaan listrik di Pulau Parang. Sebab jika dibebankan warga, warga tidak sanggup.

Baca Juga: Pertama Kali Gubernur Jateng Datang ke Karimunjawa, Begini Sambutan Warga

"Dulu saya ingat betul, saya masuk Karimunjawa listrik pakai diesel dan hanya menyala 6 jam. Setelah itu kita bantu sekarang bisa 24 jam. Di Pulau Parang ini juga dulu tidak ada listrik, kemudian diambilkan diesel bekas dari Karimunjawa untuk di sini," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI