Suara.com - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI, Agung Suprio angkat berbicara mengenai permasalahan sensor di Tanah Air. Ia meminta seluruh stasiun televisi untuk berhenti menyensor film kartun.
Hal ini dikatakan Agung dalam acara podcast Deddy Corbuzier. Dalam kesempatan ini, ia meminta agar film kartun ditampilkan apa adanya tanpa sensor.
"Jadi gue meminta di forum ini, kepada semua industri penyiaran televisi untuk tidak memblur kartun atau mensensor kartun. Tampilkan apa adanya," tegas Agung dalam video seperti dikutip Suara.com, Jumat (10/9/2021).
Agung menegaskan, KPI selama ini tidak pernah memerintahkan stasiun televisi untuk menyensor kartun. Ia pun mengakui kaget saat ada patung yang diblur di tayangan televisi.
Baca Juga: Saipul Jamil Diperbolehkan Kembali ke Televisi, Pakar: KPI Tidak Pernah Tegas
"Kalau kartun diblur itu bukan perintah KPI. Gue juga kaget. Kaget bro, waktu ini gini, ada patung diblur. Itu bukan perintah KPI. Itu TV nya sendiri yang ngeblur. Jadi TV nya sendiri, kaget juga gue. Itu kasus lama sih," kata Agung.
Tak sampai di situ, Agung juga semakin kaget saat karakter kartun ikut diblur. Karakter yang dimaksud adalah Shizuka yang mengenakan bikini di film kartun Doraemon.
Agung syok saat Shizuka diblur karena mengenakan bikini. Ia pun menegaskan dihadapan Deddy Corbuzier bahwa itu bukan perintah KPI, melainkan inisiatif pihak televisi sendiri.
"Dia bilang, pak ketua ini kerjaan siapa? Waktu itu gue di acara TV. Ini bukan kerjaan kita. Kaget juga, Shizuka pakai bikini disensor dan diblur. Gue itu kaget banget. Itu bukan KPI," jelasnya.
Karena itu, KPI meminta agar stasiun televisi berhenti menyensor film-film kartun. Secara pribadi, Agung mengaku dirinya ikut jengkel melihat banyak film kartun yang diblur.
Baca Juga: Kuasa Hukum Terduga Pelaku Sebut MS dan Ibunya Datangi KPI Sambil Nangis Minta Mediasi
"Jadi ada kemandegan di televisi, di dalam forum ini supaya mereka mendengar melihat dan kemudian mengubah tidak lagi mengeblur kartun," ucap Agung.
"Kalau gue lihat kartun-kartun itu produk lama sih bro. Didaur ulang terus dikasih lihat nih KPI. Jengkel juga gue lama-lama," lanjutnya.
Deddy Corbuzier sendiri mengungkapkan kemungkinan pihak televisi takut dengan teguran KPI. Hal itu langsung dibantah oleh Agung.
Pasalnya, KPI selama ini sudah mengadakan pelatihan bagi karyawan televisi mengenai penyensoran. Hal ini dilakukan agar mereka bisa membedakan mana yang bisa disensor dan mana yang tidak.
"Katanya sih begitu (televisi takut). Tapi kita kan punya sekolah P3SPS. Setiap tahun ada, jadi televisi mengirim karyawannya," beber Agung.
"Dengan tujuan karyawannya itu paham apa yang bisa dilakukan dan tidak bisa dilakukan. Supaya dia bisa jadi editing, sebelum tayang dia amati. Kan itu tujuannya," pungkasnya.
Kritik Warganet ke Ketua KPI Terus Mengalir di Twitter
Kritik warganet ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terus mengalir deras di Twitter Indonesia. Kritik ini ditujukan oleh Ketua KPI Pusat, Agung Suprio.
Berdasarkan pantauan Suara.com di kolom trending Twitter Indonesia, Jumat (10/9/2021), kata Ketua KPI masuk di peringkat ke-15 trending Twitter dengan cuitan lebih dari 11 ribu tweet.
Kritik ini bermula saat Ketua KPI Agung Suprio melontarkan pendapatnya di kanal YouTube lewat podcast Deddy Corbuzier.
Saat itu, ia mengatakan bahwa Saipul Jamil boleh tampil di televisi untuk edukasi bahaya predator, bukan sebagai bintang tamu untuk acara hiburan.
Di sisi lain, beberapa warganet juga menyorot soal masalah internal yang ada di KPI Pusat.
Sebab, beberapa hari belakangan KPI Pusat memang jadi perbincangan soal kasus pelecehan seksual yang muncul di internal mereka.
"Kenapa banyak nitizen yg tidak suka nonton acara di negeri sendiri. Ya karena emang negeri sendiri acaranya gak bermutu. Ketua KPI," kata @VickyPr65943353.
"Ketua KPI 'Kita harus usut tuntas masalah ini' also KPI 'kabuuuuur'," kata @anzella__ sembari menyematkan meme ikonik 'Saya aslinya dua orang'.
"Kalian kalo pengen hiburan coba ke IGnya Ketua KPI deh, doi balesin komennya satu satu, tapi ga ada yang jelas," kata @kevinpramudya_ sambil menyematkan screenshot berisi komentar Ketua KPI yang ada di Instagram.
"Kepada Ketua KPI yang selalu koar-koar tentang edukasi edukasi, keknya anda deh yang perlu di edukasi," kata @yeolmaelita.