Infografis
Suara.com - Seorang pria di Kanada tewas terlindas mobilnya sendiri ketika hendak mengambil kartu kreditnya yang jatuh saat hendak membayar di drive-thru McDonald.
Menyadur The Sun Sabtu (10/9/2021), kecelakaan aneh tersebut terjadi di provinsi Vancouver Kanada. Kecelakaan itu membuat petugas terheran-heran.
Rekaman CCTV yang diterima petugas menunjukkan pria itu terlihat sedang membayar makanannya di restoran cepat saji McDonald.
Pria itu kemudian terlihat tampak menjatuhkan kartunya dari jendela mobilnya. Ia kemudian keluar mobil untuk mengambilnya.
Baca Juga: Misteri Gunung Hejo dan Mitos Kecelakaan Maut di KM 97 Tol Cipularang
Ketika dia mengambil kartu, secara tiba-tiba mobilnya meluncur dan menabrak pria tersebut hingga nyaris terlindas.
Pria itu terlihat tidak dapat membebaskan diri dan terjepit. Beberapa orang kemudian terlihat mendatangi pria tersebut untuk menolongnya.
Namun nahas, pria tersebut dinyatakan meninggal di tempat kejadian yang terletak di Main Street.
"Orang-orang tidak terbiasa melihat insiden semacam ini terjadi, terutama di tempat kerja Anda. Saya kira semua orang terguncang," ujar Tanisa Visintin dari Kepolisian Vancouver.
"Biasanya kalau kita mendengar tentang kecelakaan kendaraan bermotor yang fatal, akan melibatkan kendaraan lain, namun untuk yang satu ini tidak," sambungnya.
Baca Juga: Kecelakaan Karambol di Semarang, 4 Orang Tewas Termasuk Balita
Tanisa Visintin mengungkapkan jika kecelakaan satu ini dianggap sangat aneh dan tidak biasa. Pihaknya juga sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Jadi faktanya tidak ada kendaraan lain yang terlibat… Ini sepertinya kecelakaan yang aneh," ujar Tanisa.
Polisi juga mengungkapkan bahwa pria tersebut sempat ditolong oleh beberapa orang yang ada di dekat lokasi kejadian,"Tetapi tragisnya, dia meninggal di tempat," jelas Tanisa.
Menurut laporan CBS News, pria tersebut menghembuskan napas terakhir di hadapan keluarga dan warga yang ada di sekitar tempat kejadian.
Unit Investigasi Kecelakaan Departemen Kepolisian Vancouver dan B.C. Layanan Koroner saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut.
