Kuasa Hukum Terduga Pelaku Sebut MS dan Ibunya Datangi KPI Sambil Nangis Minta Mediasi

Jum'at, 10 September 2021 | 14:45 WIB
Kuasa Hukum Terduga Pelaku Sebut MS dan Ibunya Datangi KPI Sambil Nangis Minta Mediasi
Ilustrasi perundungan pegawai KPI (Kolase Pixabay/Twitter @KPI_Pusat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tegar Putuhena, kuasa hukum terduga pelaku kasus pelecehan dan perundungan di Kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat berinisial RT dan EO menyebut pria berinisial MS, selaku korban dan ibunya sempat mendatangi kantor KPI Pusat pada Selasa (7/9/2021).

Tegar mengatakan kedatangan mereka juga yang menghasilkan adanya mediasi antara kedua belah pihak.

"Hari Selasanya itu MS datang ke KPI bersama ibunya nangis-nangis itu informasi yang kami dengar," kata Tegar saat dihubungi Suara.com, Jumat (10/9/2021).

Setelahnya, KPI menghubungi pihak terduga pelaku dengan maksud mengundang pada pertemuan mediasi yang diselenggarakan pada Rabu (8/9/2021). Namun mediasi itu hanya dihadiri oleh KPI, MS dan terduga pelaku.

"Mereka datang juga tanpa kuasa hukum," ucapnya.

Pernyataan Tegar itu sekaligus membantah ucapan kuasa hukum MS, Rony E Hutahaean yang menyebut terduga pelaku mengajukan opsi damai secara diam-diam.

MS, korban pelecehan di KPI didampingi pengacara saat memenuhi pemeriksaan kesehatan di RS Polri. (Suara.com/Yaumal)
MS, korban pelecehan di KPI didampingi pengacara saat memenuhi pemeriksaan kesehatan di RS Polri. (Suara.com/Yaumal)

"Akhirnya pihak KPI ya ngontak mengundang klien kami untuk keesokan harinya mediasi karena memang itu permintaan dari ibu dan MS sendiri," ujarnya.

Mediasi Ajukan Syarat

Saat mediasi berlangsung, MS menawarkan opsi damai namun dengan syarat yang menurut Tegar aneh. Sebab MS meminta para terduga pelaku untuk mencabut kuasa dari kuasa hukumnya.

Baca Juga: Ketua KPI Agung Suprio: Upin dan Ipin adalah Propaganda Malaysia

"Itu syaratnya aneh, ya, masa mau damai tapi harus cabut kuasa dari kuasa hukum klien kami kan lucu," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI