Ketua KPI Agung Suprio: Upin dan Ipin adalah Propaganda Malaysia

Jum'at, 10 September 2021 | 13:51 WIB
Ketua KPI Agung Suprio: Upin dan Ipin adalah Propaganda Malaysia
Upin & Ipin (Les' Copaque Production)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI Agung Suprio menyebut tayangan animasi Upin dan Ipin sebagai bentuk propaganda Malaysia kepada dunia luar.

Agung menceritakan Kartun Upin dan Ipin bisa mengenalkan citra Malaysia kepada dunia luar yang multikultural, ramah, dan religius. Hal itu disampaikan dalam Podcast Deddy Corbuzier yang disiarkan di Youtube pada Kamis, 9 September 2021.

"Upin-Ipin itu bisa dikatakan propaganda, propaganda yang positif. Upin-Ipin itu bisa mengenalkan Malaysia atau citra Malaysia kepada dunia luar yang multikultural, sopan, ramah dan religius," kata Agung.

Dalam diskusinya dengan Deddy Corbuzier, Agung Suprio mengungkapkan alasan stasiun televisi yang jarang menayangkan kartun buatan Indonesia.

Hal tersebut karena besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk membuat acara kartun di Tanah Air.

"Kalau kita produksi kartun Indonesia, itu mahal banget. Padahal orang yang buat kartun di Indonesia nggak kalah jago, dan banyak banget, nggak sedikit," tutur Agung Suprio, dikutip Suara.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier.

Dia pun menyoroti salah satu pembuat animasi Upin dan Ipin yang kabarnya merupakan seorang warga negara Indonesia (WNI).

"Upin Ipin saja katanya dari Indonesia, yang buat itu," ujar Agung Suprio.

Terkait animasi populer asal Malaysia itu, dia juga mengungkapkan bahwa pembuatan animasi Upin dan Ipin disubsidi oleh Pemerintah Malaysia.

Baca Juga: Belajar Entrepreneur Dari Mail, Kawan Upin Ipin yang Tidak Pernah Habis Ide Berwirausaha

"Lu tahu nggak Ipin Upin? Itu disubsidi oleh Pemerintah Malaysia," kata Agung Suprio.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI