Suara.com - Direktorat Kependudukan dan Pencatan Sipil turut membantu soal penanganan proses data kependudukan korban kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Tangerang, Banten.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Pencatatan Sipil Handayani Ningrum dalam prosesi penyerahan satu dari 41 jenazah di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur yang telah teridentifikasi.
Diketahui, jenazah yang telah teridentifikasi adalah Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue. Pihak keluarga turut hadir dalam proses penyerahan jenazah Rudi pada hari ini, Jumat (10/9/2021).
"Kami mewakili pimpinan dari jajaran dukcapil semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan almarhum diberikan tempat yang terbaik," ujar Handayani.
Baca Juga: Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang yang Telah Teridentifikasi Terima Uang Duka
"Kami dari Dirjen Dukcapil bekerja sama dengan tim DVI Polri terima kasih atas kerja sama ini kita menerima data satu pintu dari tim dvi tentang data-data korban. Kemudian kami membantu memproses data kependudukan korban," sambungnya.
Handayani menyampaikan, pihaknya akan membantu proses kependudukan korban. Artinya, seluruh keluarga korban tidak perlu mengurus sendiri.
"Kami yang menguruskannya dan menyerahkannya langsung ke keluarga. Kami serahkan berupa akta kematian,KK, dan KTP," katanya.
Dana Santunan
Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Abdul Aris menyampaikan, pihaknya telah santunan atau uang duka kepada pihak keluarga Rudhi. Bahkan, untuk prosesi pemakaman juga telah difasilitasi.
Baca Juga: Suasana Haru Menyelimuti Penyerahan Jenazah Rudhi, Korban Kebakaran Lapas Tangerang
"Kepada keluarga dan dari kementerian kami jg telah memberikan sekadar uang duka dan memfasilitasi penyerahan jenazah ini hingga pemakaman. Pada hari ini kami serahkan jenazah dari Rudhi ke pihak keluarga," ujar Abdul Aris.
Sementara itu, Meyrisa selaku adik dari almarhum Rudhi turut mengucapkan terimaksih. Dia mahfum, peristiwa kebakaran hebat yang terjadi pada Rabu (8/9/2021) dini hari lalu adalah murni kecelakaan.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah. kami tidak mengharapkan terjadi karena ini memang kecelakaan," ujar Meyrisa.
Ihwal santunan atau uang duka, Meyrisa juga menyampaikan rasa terimakasih. Total uang duka yang terima oleh pihak keluarga yakni Rp. 30 juta dan 6 juta untuk biaya pemakaman.
"Kami terima kasih kepada pemerintah yang sudah berpartisipasi memberikan santunan sebesar 30 juta dan 6 juta rupiah untuk kakak saya Rudhi terima kasih," ucap dia.
Pantauan Suara.com, Jumat (10/9/2021) pukul 09.15 WIB, suasana haru menyelimuti proses penyerahan jenazah Rudhi kepada pihak keluarga. Terlihat peti jenazah berwarna bertuliskan nama Rudhi keluar dari ruang forensik tersebut.
Ibu kandung dan Meyrisa -- yang merupakan adik dari Rudhi turut hadir dalam prosesi penyerahan jenazah. Kesedihan seketika pecah saat peti jenazah Rudhi hendak diserahkan oleh tim DVI Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Merujuk pada informasi yang dihimpun, jenazah Rudhi rencananya akan disemayamkan di Rumah Duka yang berlokasi di Karawaci, kota Tangerang.
Diketahui, kebakaran melanda Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, pada Rabu (8/9/2021) dini hari kemarin sekitar pukul 1.45 WIB.
Akibatnya 41 napi tewas. Kemudian delapan orang mengalami luka berat dan 73 orang luka ringan.
Belakangan diketahui, bertambah tiga korban yang meninggal dunia. Sehingga total korban tewas kebakaran Lapas Tangerang menjadi 44 orang.