Dana 5 M Lebih untuk Renovasi Ruang Kerja Mendikbud, Guru Besar UIN Sindir soal Empati

Jum'at, 10 September 2021 | 09:52 WIB
Dana 5 M Lebih untuk Renovasi Ruang Kerja Mendikbud, Guru Besar UIN Sindir soal Empati
Mendikbud Nadiem Makarim saat acara Lepas Sambut di Kemendikbud, Jakarta, Rabu (23/10). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Azyumardi Azra baru-baru ini menyoroti soal rencana renovasi ruang kerja Mendikbud yang disebut menelan anggaran hingga Rp 5 miliar lebih.

Lewat sebuah cuitan yang diunggah di akun Twitternya, Kamis (9/9/2021) Azyumardi menyayangkan rencana renovasi yang menelan dana tak sedikit tersebut.

Mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 1998-2006 tersebut menilai renovasi tersebut tidak terlalu mendesak sehingga harus menelan dana sebesar itu.

"Seharusnya pejabat seperti Mendikbud tidak sampai menghabiskan anggaran sampai Rp 5 milyar-an untuk rencana renovasi ruang kerja sendiri. Pasti renovasi itu tidak mendesak," tulisnya dalam sebuah cuitan, dikutip Suara.com, Jumat (10/9/2021).

Lebih baik digunakan untuk hal mendesak

Lebih lanjut, Azyumardi berpendapat bahwa dana tersebut lebih baik digunakan untuk hal-hal yang lebih mendesak, seperti  membantu anak-anak yang kesulitan dalam hal pendidikan selama pandemi.

"Dana sebesar itu semestinya lebih patut digunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti membantu anak-anak yang tertinggal pendidikannya karena wabah Covid-19--bahkan puluhan ribu menjadi yatim piatu ditinggalkan ayah-ibu mereka," lanjutnya.

Sindir soal empati

Di cuitan yang lain, Azyumardi menyebut sebagai menteri yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan, Mendikbud selayaknya menunjukkan perilaku yang berkebudayaan.

Baca Juga: Viral Cewek Memfoto Nasi Padang Sebelum Dimakan, Aksi Jahil Teman Bikin Hilang Nafsu Makan

Ia juga menyinggung soal empati yang harus ditunjukkan Mendikbud terhadap anak didik yang saat ini banyak yang kesusahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI