Liput Demonstrasi di Kabul, 2 Wartawan Afghanistan Ditahan dan Dipukuli Kelompok Taliban

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 10 September 2021 | 06:12 WIB
Liput Demonstrasi di Kabul, 2 Wartawan Afghanistan Ditahan dan Dipukuli Kelompok Taliban
Taliban di Afghanistan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Taqi Daryabi, satu dari dua wartawan Etilaat Roz itu, mengatakan tujuh atau delapan orang memukuli mereka selama sekitar 10 menit.

"Mereka mengangkat tongkat dan memukuli kami sekuat tenaga. Setelah mereka memukuli kami, mereka melihat kami pingsan. Mereka membawa kami untuk dikurung di sel bersama beberapa orang lainnya," kata dia.

Reuters belum dapat memverifikasi pengakuannya secara independen.

Saat Taliban memerintah negara itu pada 1996-2001, tidak ada media yang independen dan internet masih dalam perkembangan.

Sejumlah wartawan telah mengeluhkan adanya serangan sejak Taliban berkuasa lagi. Beberapa wanita mengatakan mereka tidak diizinkan untuk bekerja di sektor media.

Dalam pemerintahan Taliban yang pertama, perempuan dilarang bekerja dan bersekolah.

Kelompok militan itu mengatakan dalam beberapa pekan terakhir bahwa perempuan akan diizinkan untuk bekerja dan belajar di perguruan tinggi berdasarkan aturan hukum syariat.

"Dengan keruntuhan pemerintah secara tiba-tiba, Etilaat Roz semula memutuskan untuk bertahan dan beroperasi dengan harapan tak akan ada lagi masalah besar bagi media dan jurnalis," kata Daryabi.

"Namun dengan kejadian kemarin, harapan kecil yang saya miliki tentang masa depan media dan jurnalis di negara ini, hancur." (Sumber: Antara/Reuters)

Baca Juga: Afghanistan: Janji Kesetiaan yang Mengikat Al-Qaida dengan Taliban

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI