Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Passeloreng dan Bendung Gilireng di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (9/9/2021). Jokowi bersyukur Bendungan Passeloreng yang dibangun sejak 2015 telah rampung dan siap difungsikan.
"Bendungan Paselloreng ini menelan biaya Rp771 Miliar dan sudah dilengkapi dengan Bendung irigasi Gilireng yang akan sangat bermanfaat untuk mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional," ujar Jokowi dalam peresmian yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.
Jokowi menuturkan bahwa ketahanan pangan membutuhkan suplai air dan banyaknya bendungan.
"Kita tahu bahwa ketahanan pangan itu butuh suplai air dan air itu akan ada kalau kita memiliki sebanyak-banyaknya bendungan, sehingga bisa menyediakan suplai air secara kontinu dan berkelanjutan," tutur dia.
Baca Juga: Peternak Minta Bantuan Jokowi Malah Ditangkap Polisi, Sumarsih: Kembali ke Orde Baru
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut di tahun 2021, terdapat 17 bendungan yang telah dan akan diselesaikan pemerintah di Tahun 2021. Sehingga diharapkan banyaknya bendungan dapat memperkuat dan meningkatkan ketahanan pangan.
"Tahun ini akan dan sudah diselesaikan sampai Desember nanti, 17 bendungan, dan kita harapkan dengan bendungan bendungan-bendungan yang ada ini, sekali lagi ketahanan pangan kita akan bisa kita perkuat dan kita tingkatkan," ucap Jokowi.
Dengan kapasitas tampung 138 juta meter kubik dan luas genangannya yang mencapai 1.258 hektar, diharapkan Bendungan Passeloreng kata Jokowi mampu mengairi sawah 8.500 hektar.
"Sehingga kita harapkan dengan suplai air yang ada, akan meningkatkan frekuensi tanam yang mungkin satu bisa jadi 3, atau 2, sehingga meningkatkan produktivitas lahan serta akhirnya bisa kita diharapkan meningkatkan kesejahteraan petani," tutur dia.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyebut Bendungan Passeloreng juga bermanfaat untuk ketahanan air, mereduksi banjir Sungai Gilireng 489 meter per detik dan menyediakan air baku 145 liter per detik, yang akan melayani 6 kecamatan di kabupaten Wajo.
Baca Juga: Petugas Vaksin Covid-19 di Kabupaten Wajo Pakai Perahu ke Rumah-Rumah Warga
"Juga berfungsi tentu saja untuk konservasi, daerah konservasi yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata dan memberikan alternatif pendapatan baru bagi masyarakat," katanya