Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku sering dibully netizen terkait penanganan Covid-19 yang dinilai kurang maksimal.
Budi menyebut salah satu poin yang disampaikan netizen adalah kurangnya kemampuan testing dan tracing oleh pemerintah.
"Saya ingat waktu pertama kali saya masuk (Menjabat Menkes), testingnya 20-30 ribu per hari sampel, orangnya 15-20 ribu orang dibully netizen. Sekarang sudah naik 200-250 ribu sampel per hari, ya sama juga dibully," kata Budi dalam diskusi virtual, Kamis (9/9/2021).
"Jadi pengalaman saya kerja di publik service ini apapun yang dilakukan ya dibully juga, gak papalah yang penting niatnya baik menyelamatkan rakyat, ini konsekuensi jadi pejabat publik," sambungnya.
Baca Juga: Tak Punya Pabrik Vaksin Covid, Menkes Italia Heran Vaksinasi di Indonesia Bisa Lebih Cepat
Budi mengatakan bahwa testing Covid-19 di Indonesia telah naik hingga 7-8 kali lipat dibandingkan Desember 2020.
"Mudah-mudahan terus naik seiring perbaikan sistem pelacakannya agar semua kontak erat bisa dilacak dan dites," ucapnya.
Diketahui, total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 33.852.336 spesimen dari 22.513.350 orang.