Napi Tewas Terbakar di Lapas Tangerang, Etus Sempat Bikin Status Instagram: Kangen Rumah

Rabu, 08 September 2021 | 18:58 WIB
Napi Tewas Terbakar di Lapas Tangerang, Etus Sempat Bikin Status Instagram: Kangen Rumah
Napi Tewas Terbakar di Lapas Tangerang, Etus Sempat Bikin Status Instagram: Kangen Rumah. Jenazah napi, korban kebakaran Lapas Tangerang saat tiba di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jaktim. (Suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isak tangis keluarga korban tewas dalam kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan Tangerang pecah ketika mendatangi Rumah Sakit Polri, Kramat jati, Jakarta Timur, Rabu (8/9/2021) sore. Kedatangan keluarga korban untuk memberi data pendukung dalam proses identifikasi jenazah yang tengah dilakukan Tim DVI Indonesia Forensik Mabes Polri. 

Angeline (40) tak kuasa menitikan air mata ketika menceritakan Petra Eka alias Etus (25), keponakannya yang menjadi narapidana kasus narkotika dan sudah menjalani hukuman penjara di Lapas Tangerang sejak 4 tahun lalu. 

Menurut Angeline, sebelum dieksekusi ke Lapas Tangerang, Etus sempat mendekam di Cipinang, Jakarta Timur.

"Pertama awal di Cipinang, terus dipindahin ke Tangerang, di Cipinang itu cuma beberapa saat aja enggak sampai satu tahunan, selebihnya di Tangerang," kata Angelina kepada Suara.com.

Baca Juga: Anaknya Jadi Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Ayah: Luka Bakar 80 Persen

Angeline menyebut bila tak ada kejadian kebakaran ini, keponakannya sudah dapat menghirup udara bebas pada Februari 2022 nanti.  

"Di dalam lapas sudah hampir 4 tahun ya, nanti bulan Februari mau keluar, mau pulang. Ternyata enggak pulang ke rumah," ucap Angeline.

Ia pun menceritakan terakhir berkomunikasi dengan Etus pada 4 September 2021 dengan melakukan video call. Sebab, narapidana di Lapas Tangerang belum diizinkan bertemu langsung keluarga karena masih masa pandemi Covid-19.

"Tanggal 4 kemarin kami video call. Karena nggak boleh dikunjungi," kata Angeline.

Angeline menyebut malam sebelum terjadinya kebakaran, Etus sempat membuat status rindu pulang ke rumah melalui di akun Instagram pribadinya. 

Baca Juga: Cerita Ortu Korban Kebakaran Lapas Tangerang: Luka Bakarnya 80 Persen Tapi Dia Sadar

Angeline pun tak menyangka bahwa postingan keponakannya itu, seperti firasat bahwa Etus kini telah pulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Jenazah napi, korban kebakaran Lapas Tangerang saat tiba di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jaktim. (Suara.com/Welly Hidayat)
Jenazah napi, korban kebakaran Lapas Tangerang saat tiba di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jaktim. (Suara.com/Welly Hidayat)

"Dia bikin status di IG (Instagram), Jam m 12 tadi malam. "Kok rasanya pengen pulang ya, kangen rumah". Nggak taunya dia pulang ke rumah Bapak gitu," ungkap Angeline.

Angeline bersama keluarga telah menyerahkan data yang diminta oleh Tim DVI untuk mengidentifikasi jenazah Etus. Seperti rekam Gigi, hingga hasil rontgen Etus yang dimiliki keluarga.

 "Untuk keperluan forensik sudah di-serahin," kata Angeline.

Angeline pun berharap keponakannya dapat segera diidentifikasi. Tanpa perlu berlarut-larut. Untuk nantinya keluarga secepatnya dapat memakamkan.

Penampakan keluarga korban kebakaran Lapas Tangerang saat mendatangi posko antemortem RS Polri. (Suara.com/Welly Hidayat)
Penampakan keluarga korban kebakaran Lapas Tangerang saat mendatangi posko antemortem RS Polri. (Suara.com/Welly Hidayat)

"Kalau sudah tahu kabar kematian ya bisa kita bawa pulang secepatnya malah hari ini juga," imbuhnya.

Diketahui, 41 jenazah korban kebakaran di Lapas Tangerang, kini telah berada di RS Polri. 

Tim DVI Forensik Mabes Polri untuk dapat mengidentifikasi jenazah tentunya memerlukan sejumlah data sebelum korban ini meninggal dunia. Baik data primer maupun data sekunder

Adapun yang dimaksud data primer yang dibutuhkan Tim DVI, meliputi sidik jari, DNA, dan gigi. Sedangkan data sekunder meliputi foto semasa hidup hingga pakaian yang dikenakan korban.

"Tim memohon kepada keluarga agar dapat segera ke pos antemortem untuk memberikan data-data yang berkaitan dengan 41 korban yang telah diterima oleh RS Polri," Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono dalam konferensi persnya

Sebelumnya, kebakaran terjadi blok C Lapas Kelas 1 Tangerang pukul 01.45 WIB dini hari tadi. Dilaporkan ada sebanyak 41 narapidana yang tewas karena diduga terjebak di dalam kobaran api. Berdasarkan data sementara, korban luka delapan orang dan luka ringan sebanyak 72 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI