Kebakaran Maut Lapas Tangerang, Komnas HAM Minta Evaluasi Lapas Secara Menyeluruh

Rabu, 08 September 2021 | 15:35 WIB
Kebakaran Maut Lapas Tangerang, Komnas HAM Minta Evaluasi Lapas Secara Menyeluruh
Lapas Tangerang Kebakaran (BPBD)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak pemerintah membeberkan penyebab utama kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten. 

Desakan tersebut disampaikan Komisioner Komnas HAM Hairansyah dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada Rabu (8/9/2021).

“Komnas HAM RI meminta untuk dilakukan pengungkapan atas terjadinya peristiwa tersebut secara transparan,” katanya. 

Hairansyah menegaskan, jika ditemukan unsur kelalaian atau kesengajaan harus ada pihak yang bertanggung jawab untuk dituntut. 

Baca Juga: Korban Kebakaran Lapas Tangerang Sulit Diidentifikasi

“Apabila terdapat unsur kelalaian apalagi kesengajaan, maka harus ada pihak yang diminta bertanggung jawab atas peristiwa tersebut,” tegasnya. 

Lebih lanjut, Komnas HAM juga meminta pemerintah untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh. 

“Terkait kondisi lapas yang cenderung over kapasitas, terutama sekali tentang SOP kedaruratan di lembaga pemasyarakatan sehingga peristiwa yang sama tidak terulang kembali,” katanya. 

Kemudian Komnas HAM  memastikan akan melakukan pemantauan  dalam peristiwa tersebut. 

“Komnas HAM RI berdasarkan kewenangan yang dimiliki akan melakukan langkah pemantauan atas peristiwa ini,” ujarnya. 

Baca Juga: Kebakaran Lapas Tangerang Diduga Ada Unsur Kesengajaan?

Kepada para korban yang meninggal dunia, diminta untuk segera diidentifikasi dan memberikan perhatian khusus kepada keluarga yang ditinggalkan. 

“Serta memastikan kesembuhan, kesehatan dan keselamatan bagi korban luka-luka yang sedang dalam proses perawatan,” imbuh Hairansyah. 

Seperti diketahui, Lapas Kelas I, Tangerang, Banten terbakar pada Rabu (8/9/2021) dini hari tadi. Akibatnya 41 orang meninggal dunia dan delapan orang mengalami luka berat dan luka ringan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI