Suara.com - Komisi III turut berduka dan prihatin atas peristiwa kebakaran yang melanda Lapas Kelas I Tangerang, Banten.
Anggota Komisi III Arsul Sani berujar bahwa peristiwa kebakaran menjadi tragedi yang sangat menyedihkan.
Asrul mengatakan pihaknya tidak ingin terburu-buru menyalahkan atas peristiwa kebakaran ini. Namun Komisi III tetap meminta Menkumham Yasonna Laoly setidaknya melakukan dua hal.
"Pertama, atas peristiwa tersebut maka harus diselidiki secara tuntas apakah ada unsur kesengajaan ataupun kelalaian. Jadi dalam hal ini biarkan Bareskrim Polri melakukan penyelidikan untuk menuntaskannya, tidak boleh ada yang ditutup-tutupi," kata Arsul
Baca Juga: Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Tewaskan 41 Napi, Paling Parah di Blok C
Kedua, ujar Arsul Menkumham perlu melakukan audit keamanan secara menyeluruh terhadap kondisi lapas.
"Audit keamanan secara menyeluruh terhadap lapas-lapas kita di seluruh Indonesia agar peristiwa seperti di Lapas Tangerang itu tidak terulang," kata Arsul.
Ditangani Polisi
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan pihaknya tengah menyeleidiki peristiwa kebakaran ini.
"Tim dari Puslabfor Mabes Polri dari Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama Satreskrim Polres Tangerang bekerja maraton untuk mengetahui penyebab kebakaran," kata Imran di Lapas Klas I Tangerang, Rabu (8/9/2021).
Baca Juga: Kronologis Lapas Tanggerang Terbakar: 41 Napi Tewas
Fadil menjelaskan, korban luka berat sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang dan RS Sitanala untuk mendapatkan perawatan medis.
"Adapun yang meninggal ada 41 orang, kemudian yang luka (berat) ada 8 orang, 72 orang luka ringan, dirawat di Poliklinik Lapas Tangerang," katanya.
Kekinian lapas Kelas 1 Tangerang saat ini menampung sebanyak 2.072 warga binaan sedangkan Blok C2 yang mengalami kebakaran diketahui menampung 122 orang.
Berdasarkan informasi yang didapat, kebakaran terjadi blok C Lapas Kelas 1 Tangerang pukul 01.45 WIB Rabu dini hari.
Penyebab kebakaran untuk sementara ini diduga akibat arus pendek listrik.