Suara.com - Beredar video memperlihatkan pasangan gancet di media sosial. Video itu viral dan menjadi perhatian warganet.
Awalnya, video tersebut diunggah oleh akun Tiktok @indriani_be.
Dalam video tersebut terlihat sepasangan laki-laki dan perempuan berada di atas kasur.
Keduanya tampak saling menempel. Posisi laki-laki itu tampak berada di atas si perempuan.
Baca Juga: Teriak Kesakitan dan Menyesal, Pasangan Gancet yang Viral di Medsos Akhirnya Bisa Dilepas
Seluruh tubuh mereka ditutupi oleh selimut. Sementara itu terdapat beberapa tokoh agama di ruangan tersebut.
Setelah ditelusuri, ternyata video tersebut merupakan video hoaks.
Video tersebut diketahui dibuat hanya untuk settingan alias fiktif.
Hal tersebut dijelaskan dalam video berjudul ' AZAB BERZINA PASANGAN INI GANCET || K3L4MINY4 GAK BISA LEPAS' yang diunggah oleh kanal Youtube Gus Idris Official.
Video itu diunggah pada 5 September 2021 dan berdurasi 50 menit 26 detik.
Baca Juga: Viral Foto Warung Nasi Uduk di Pagi Hari, Publik Syok Ternyata Kalau Malam Jadi Tempat Ini
Dalam video tersebut, terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa video itu dibuat hanya untuk tujuan pendidikan dan hiburan.
"Penafian Materi dalam video ini dibuat hanya untuk tujuan pendidikan dan hiburan. Cerita ini hanyalah sebuah fiksi yang dibuat dalam bentuk visual. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian atau cerita, itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan. Setiap media cetak dan elektronik wajib mencantumkan link dan atau nama channel GUS IDRIS RESMI pada setiap wadah yang akan digunakan untuk hak cipta GUS IDRIS OFFCIAL," demikian keterangan tersebut.
Viral di Media Sosial
Dalam video viral tersebut tampak beberapa orang membacakan doa. Salah seorang pria yang berada di kamar tersebut bertanya kepada pasangan muda itu.
Mereka menyayangkan aksi yang dilakukan oleh pasangan muda tersebut.
Beberapa orang tampak merapalkan doa untuk membantu keduanya. Sementara, ada yang marah-marah.
"Tolang tolong, itu akibatnya," ujar salah seorang pria, dikutip Suara.com.
Kemudian seorang wanita berkerudung merah bertanya kepada cewek yang meminta tolong.
"Kamu suami istri bukan?" tanyanya.
"Bukan," jawab cewek itu sambil menangis.
Selanjutnya, seorang pria berpeci dan mengenakan baju cokelat tampak emosi.
Di samping itu cewek tersebut terus menangis dan meminta tolong. Sementara si cowok tampak menghadap dinding dan menutupi mukanya.
Berdasarkan keterangan dalam video itu, si cowok berada di atas. Namun saat berhubungan keduanya tak bisa lepas.
Hingga akhirnya posisi badan cowok tersebut miring.
Komentar Warganet
Video unggahan tersebut menarik perhatian warganet. Mereka ikut memberikan responnya.
"Marah boleh, tapi kalau mau nolong ya ditolong dulu. Belum tentu yang maki-maki jauh lebih baik dari mereka. Orang itu punya rahasianya masing-masing dan belum ketahuan aja kayak mereka," ujar warganet.
"Ini sih urusan orangtua masing-masing ya mau diapain merekanya. Itu mas-masnya kenapa jadi kotor gitu ucapannya," kata warganet.
"Harusnya ditolong dulu bukan dimarahi dulu sampai yang dipertontonkan kalimat kasar dan tidak pantas," komentar warganet.
"Biasanya kalau yang kayak gini memang nggak bisa lepas," imbuh warganet.
"Kenapa perempuannya yang banyak dimaki," timpal warganet lain.
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Suara.com, video tersebut dapat dikatakan sebagai hoaks.
Video tersebut merupakan potongan dari video dengan judul AZAB BERZINA PASANGAN INI GANCET || K3L4MINY4 GAK BISA LEPAS yang diunggah pada akun YouTube Gus Idris Official. Video itu total berdurasi 50 menit 25 detik diunggah pada 5 September 2021 dan sudah ditonton 600 ribu pengguna media sosial.
Seperti diketahui, akun YouTube itu diduga kuat isi kontennya fiktif alias settingan.
Terbukti pada keterangan unggahan berikut ini.
Disclaimer The material in this video has been created for educational and entertainment purposes only. This story is just a fictional one that was prophesied in a visual form. If there is a similarity in the names of characters, places of events or stories, it is simply coincidence and there is no element of intent. Every print and electronic media must include the link and or name of the GUS IDRIS OFFICIAL channel in each container which will be used for copyright of GUS IDRIS OFFICIAL.
(Penafian Materi dalam video ini dibuat hanya untuk tujuan pendidikan dan hiburan. Cerita ini hanyalah sebuah fiksi yang dibuat dalam bentuk visual. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian atau cerita, itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan. Setiap media cetak dan elektronik wajib mencantumkan link dan atau nama channel GUS IDRIS RESMI pada setiap wadah yang akan digunakan untuk hak cipta GUS IDRIS OFFCIAL.)
Perlu diketahui pula, pemilik akun Idris Al Marbawi atau Gus Idris yang mengaku sebagai pengasuh Pondok Pesantren Thoriqul Jannah Malang Jawa Timur ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian setempat.
Gus Idris jadi tersangka aksus penyebaran video hoaks. Hal ini seperti disampaikan Kasatreskrim Polres Malang AKP Donny K Baralangi, di Kabupaten Malang, Selasa (06/07/2021).
Donny menjelaskan, polisi dalam waktu dekat akan memanggil tersangka untuk diperiksa terkait penyebaran video hoaks tersebut.
"Benar, yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sesuai surat, sejak 29 Juni 2021. Selanjutnya, yang bersangkutan akan kami panggil," ucap Donny, seperti dikutip dari Antara.
Sebagai informasi pada awal Maret 2021 lalu, tersangka mengunggah video di akun YouTube Gus Idris Official, berdurasi 4 menit 14 detik, yang di dalamnya berisi adanya suara tembakan, dan seolah-olah melukai tersangka.
Pada mulanya, tersangka bersama dengan beberapa orang santri terlihat tengah berjalan di suatu tempat, menuju kendaraan mereka. Kemudian, dari kejauhan ada sebuah mobil lain yang melintas.
Dalam video itu, pada saat mobil lain tengah melintas, terdengar suara letusan, yang diklaim sebagai suara tembakan. Kemudian, tersangka terjatuh, dan berguling-guling, seolah terkena tembakan.
Masih dalam video tersebut, dada sebelah kanan tersangka juga terdapat noda darah, yang seolah-olah menjadi bekas terkena tembakan. Video tersebut dibuat pada 28 Februari 2021, di daerah Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Tersangka yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Thoriqul Jannah Desa Babadan Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang itu, pada akhirnya mengaku bahwa video yang diunggah tersebut hanya untuk kebutuhan konten, atau merupakan skenario belaka.
Donny menjelaskan, sesuai laporan hasil gelar perkara, telah terkumpul sejumlah bukti-bukti yang menguatkan, untuk penetapan status tersangka tersebut. Terlebih, video hoaks tersebut, juga dianggap meresahkan masyarakat.
Saat ini, tersangka terancam Pasal 14 ayat 1 dan 2 KUHP, serta Pasal 15 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana juncto Pasal 55 KUHP.
Video yang mungkin terlewatkan oleh Anda: