Perwakilan NTB Keluhkan Keterhambatan Vaksin dari Jakarta, Jokowi: Nanti Saya Prioritaskan

Selasa, 07 September 2021 | 17:12 WIB
Perwakilan NTB Keluhkan Keterhambatan Vaksin dari Jakarta, Jokowi: Nanti Saya Prioritaskan
Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Ponpes KH Syamsuddin, Kabupaten Ponorogo pada Selasa (7/9/2021). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi melakukan telekonferensi dengan beberapa pondok pesantren di berbagai wilayah. [Dok. BPMI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam kunjungannya di Pondok Pesantren KH Syamsuddin di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan dialog dengan sejumlah pondok pesantren dan rumah ibadah yang juga melakukan vaksinasi secara serentak pada Selasa (7/9/2021).

Salah satu perwakilan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyampaikan keluhan keterlambatan vaksin dari Jakarta ke NTB kepada Jokowi. Pasalnya kata dia, pada November 2021 mendatang, NTB akan menjadi tuan rumah perhelatan internasional World Superbike pada bulan November mendatang. 

"Vaksinasi di provinsi NTB dari 70 persen populasi, 5,2 juta , sasaran 3,9 juta. Kami baru bisa menyuntikan 18,36 persen karena memang vaksin dari Jakarta agak  terhambat presiden. Sedangkan kami laporkan di Lombok Tengah Lombok Barat Lombok Timur dan Mataram itu akan ada perhelatan Akbar even World Superbike  tahun ini yaitu pada November dan insya Allah tahun depan awal Maret akan ada MotoGP," ucap perwakilan NTB.

Selain itu, dia juga memaparkan kepada Jokowi perkembangan kasus Covid-19 yakni positivity rate di provinsi tersebut mencapai 3,93 persen.

"Angka positif dari minggu ke 28 sampai Minggu ke-36, cenderung sangat menurun bapak presiden. Ini karena instruksi bapak, PPKM, protokol kesehatan dan masifnya vaksin kami laksanakan setiap hari," kata perwakilan di Lombok, NTB.

Perwakilan NTB tersebut juga menyampaikan BOR di NTB yang mencapai 13,37 persen. Angka tersebut, diklaim merupakan titik terendah penanganan Covid-19 di NTB.

"Kami laporkan Alhamdulillah BOR total Provinsi Nusa Tenggara Barat 13,37 persen. Ini Alhamdulillah, ini adalah titik terendah selama penanganan Covid-19 di Nusa Tenggara Barat," lanjutnya.

Perwakilan NTB juga menyatakan kesiapan jajaran NTB menyuntik 15 ribu orang per hari agar target vaksinasi 70 persen tercapai. 

"Kami siap untuk menyuntikkan satu hari 15 ribu penduduk kami siap dan komitmen TNI dan Polri dan pemerintah, bataliyon, vaksinator dan 500 fasilitas kesehatan akan bergerak. Kalau 15.000 kami suntikkan, insyaAllah satu bulan terpecahkan 70 persen dari angka populasi dan alhamdulillah akan kami laporkan hari ini di jajaran provinsi Nusa Tenggara Barat,   ada 16 tempat ibadah, pondok pesantren, Wihara, Masjid dan juga ada 15 ribu vaksin yang akan suntikan," tutur Jokowi.

Baca Juga: Pohon Tumbang di Samping Kantor Gubernur NTB Timpa 5 Motor

Mendengar hal tersebut, Jokowi meminta pemerintah di NTB untuk menghabiskan vaksinasi yang sudah tiba di NTB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI