Suara.com - Dalam kunjungannya di Pondok Pesantren KH Syamsuddin di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan dialog dengan sejumlah pondok pesantren dan rumah ibadah yang juga melakukan vaksinasi secara serentak pada Selasa (7/9/2021).
Salah satu perwakilan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyampaikan keluhan keterlambatan vaksin dari Jakarta ke NTB kepada Jokowi. Pasalnya kata dia, pada November 2021 mendatang, NTB akan menjadi tuan rumah perhelatan internasional World Superbike pada bulan November mendatang.
"Vaksinasi di provinsi NTB dari 70 persen populasi, 5,2 juta , sasaran 3,9 juta. Kami baru bisa menyuntikan 18,36 persen karena memang vaksin dari Jakarta agak terhambat presiden. Sedangkan kami laporkan di Lombok Tengah Lombok Barat Lombok Timur dan Mataram itu akan ada perhelatan Akbar even World Superbike tahun ini yaitu pada November dan insya Allah tahun depan awal Maret akan ada MotoGP," ucap perwakilan NTB.
Selain itu, dia juga memaparkan kepada Jokowi perkembangan kasus Covid-19 yakni positivity rate di provinsi tersebut mencapai 3,93 persen.
Baca Juga: Pohon Tumbang di Samping Kantor Gubernur NTB Timpa 5 Motor
"Angka positif dari minggu ke 28 sampai Minggu ke-36, cenderung sangat menurun bapak presiden. Ini karena instruksi bapak, PPKM, protokol kesehatan dan masifnya vaksin kami laksanakan setiap hari," kata perwakilan di Lombok, NTB.
Perwakilan NTB tersebut juga menyampaikan BOR di NTB yang mencapai 13,37 persen. Angka tersebut, diklaim merupakan titik terendah penanganan Covid-19 di NTB.
"Kami laporkan Alhamdulillah BOR total Provinsi Nusa Tenggara Barat 13,37 persen. Ini Alhamdulillah, ini adalah titik terendah selama penanganan Covid-19 di Nusa Tenggara Barat," lanjutnya.
Perwakilan NTB juga menyatakan kesiapan jajaran NTB menyuntik 15 ribu orang per hari agar target vaksinasi 70 persen tercapai.
"Kami siap untuk menyuntikkan satu hari 15 ribu penduduk kami siap dan komitmen TNI dan Polri dan pemerintah, bataliyon, vaksinator dan 500 fasilitas kesehatan akan bergerak. Kalau 15.000 kami suntikkan, insyaAllah satu bulan terpecahkan 70 persen dari angka populasi dan alhamdulillah akan kami laporkan hari ini di jajaran provinsi Nusa Tenggara Barat, ada 16 tempat ibadah, pondok pesantren, Wihara, Masjid dan juga ada 15 ribu vaksin yang akan suntikan," tutur Jokowi.
Baca Juga: Wah! Oknum PNS Kejaksaan di NTB Punya 7 Istri dan 1 Pacar, Begini Ceritanya
Mendengar hal tersebut, Jokowi meminta pemerintah di NTB untuk menghabiskan vaksinasi yang sudah tiba di NTB.
Ia juga memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memprioritaskan penambahan vaksinasi ke NTB lantaran adanya World Superbike pada bulan November mendatang.
"Nanti akan saya perintahkan ke Menteri Kesehatan untuk memberikan prioritas kepada NTB karena akan ada perhelatan internasional bulan November, kemudian tahun depan juga ada lagi MotoGP sehingga di sekitar venue dan kita inginkan seluruh provinsi bisa tervaksin minimal 70 persen itu di akhir tahun ini syukur sebelum perhelatan terutama yang di sekitar venue sudah bisa diselesaikan," ucap Jokowi.
Jokowi juga berharap dengan percepatan Vaksinasi, penyebaran Covid-19 Varian Delta dapat kurangi dan dihentikan.
"Utamanya juga kalau memang ada kasus-kasus meskipun sedikit, tetap bisa dimasukkan ke isolasi terpusat yang telah kami siapkan," tutur Jokowi.
Sementara itu, salah satu perwakilan dari Kota Palangkaraya menyebut bahwa percepatan vaksinasi di Provinsi Kalimantan Tengah terus diupayakan dengan membagi tiga zona vaksinasi.
"Ada zona timur di DAS Barito, zona tengah di Palangkaraya sendiri dan sekitarnya, kemudian zona barat di Kotawaringin," ucap perwakilan dari Kota Palangkaraya.
Perwakilan dari Kota Palangkaraya juga menyebutkan bahwa capaian vaksinasi di Provinsi Kalimantan Tengah terus meningkat.
Menurutnya, capaian ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi dari TNI Polri dengan para vaksinator.
"Ada dari provinsi, kemudian dari TNI, kemudian dari DPR, dari Binda (Badan Intelijen Negara Daerah), dan juga dari KKP (kantor kesehatan pelabuhan). Ini kami manfaatkan untuk kegiatan vaksinasi yang sifatnya massal," kata perwakilan Kota Palangkaraya.