Batas Kecepatan Maksimal Mulai Diterapkan di Prancis, Pengemudi Taksi Protes

Selasa, 07 September 2021 | 16:28 WIB
Batas Kecepatan Maksimal Mulai Diterapkan di Prancis, Pengemudi Taksi Protes
Ilustrasi mengemudi. (Unsplash/Nabeel Syed)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para pengemudi mobil di Paris Prancis mulai protes setelah kebijakan batas kecepatan 30 km/jam diberlakukan di kota tersebut.

Menyadur Harian Metro Selasa (7/9/2021), pekan lalu Paris menerapkan kebijakan yang membatasi kecepatan mobil hanya 30 km/jam.

Seminggu setelah diterapkan, Kantor Berita Italia (Ansa) melaporkan jika para pengemudi mengeluhkan kebijakan tersebut.

Para pengemudi menganggap bahwa kebijakan tersebut membuat lalu lintas semakin rumit, dan mereka mengklaim langkah itu memperburuk situasi.

Baca Juga: Indah Bak Negeri Dongeng, 10 Gang Paling Instagramable di Dunia

"Pejalan kaki lebih cepat dari mobil" adalah salah satu slogan yang diteriakkan oleh para pengunjuk rasa di kota Paris.

Sejak undang-undang baru mulai berlaku awal pekan lalu, kerap terjadi pertengkaran antara pengemudi yang mematuhi aturan dan melanggarnya.

ANSA melaporkan bahwa beberapa pengemudi yang tidak sabar, mereka kerapmembunyikan klakson pada pengemudi lain untuk mempercepat lajunya.

Pengemudi taksi juga ikut terjun dalam aksi protes tersebut. Mereka menyuarakan keprihatinan pelanggan sering meminta mereka untuk mengemudi di atas batas kecepatan.

"Perjalanan yang seharusnya hanya memakan waktu 20 menit kini meningkat menjadi 33 menit menyebabkan biaya pelanggan meningkat," kata juru bicara organisasi yang mewakili pengemudi taksi.

Baca Juga: Hasil Bola Tadi Malam, Kualifikasi Piala Dunia: Italia Imbang Lagi, Inggris Cukur Andorra

Dikutip dari BBC News, pembatasan kecepatan tersebut merupakan kebijakan terbaru dari walikota Anne Hidalgo. Kebijakan tersebut diklaim dapat mengurangi kecelakaan, dan mengurangi kebisingan dan polusi.

Sebuah jajak pendapat menunjukkan 59% warga Paris mendukung kebijakan tersebut, tetapi ditentang dari beberapa sektor bisnis.

Dua pertiga dari kota itu sudah tunduk pada batas sebelum perubahan Senin, yang telah didorong oleh Walikota Anne Hidalgo. Beberapa rute utama akan tetap dikecualikan.

Selain Paris, kota Champs Elysées jalan lingkar utama juga dibatasi hanya 50km/jam, sedangkan Boulevard Périphérique hanya 70 km/jam.

Batas serupa sudah berlaku di Grenoble dan Lille, serta Bilbao di Spanyol, dan ibu kota Belgia, Brussel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI