Sidang Serangan 9/11 WTC, Pemerintah AS Diduga Sembunyikan Barang Bukti

Selasa, 07 September 2021 | 16:22 WIB
Sidang Serangan 9/11 WTC, Pemerintah AS Diduga Sembunyikan Barang Bukti
Tragedi menara kembar World Trade Centre (WTC) Amerika Serikat pada 11 September 2001. (www.dangerdolan.tv)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persidangan kelima anggota Al Qaeda yang didakwa terlibat dalam serangan 11 September 2001 silam kembali dilanjutkan.

Kuasa hukum menuntut agar bukti penyiksaan dan dokumen rahasia terkait dibuka seterang-terangnya.

Sidang terdakwa yang diduga menjadi dalang di balik peristiwa 11 September, Khalid Sheikh Mohammed, beserta empat orang terdakwa lainnya, kembali dilanjutkan Selasa (7/9/2021).

Sidang yang dilakukan jelang 20 tahun peringatan peristiwa serangan 9/11 ini pun disebut membawa harapan bagi penegakan hukum dan keadilan.

Mohammed dan keempat rekannya akan hadir dalam pengadilan militer untuk pertama kalinya sejak 2019 lalu.

Selama ini mereka ditahan dalam penjara "War on Terror” yang terdapat di markas angkatan laut Amerika Serikat (AS) di Teluk Guantanamo, Kuba, selama hampir 15 tahun.

Kelima orang tersebut didakwa atas perbuatan konspirasi, terorisme, dan pembunuhan terhadap 2.976 orang dalam serangan 9/11 dengan ancaman hukuman maksimal, yakni hukuman mati.

Proses persidangan akan digelar di ruang sidang dengan tingkat pengamanan tinggi yang ada di markas angkatan laut AS di Kuba.

Sidang berjalan lambat

Baca Juga: Ini Daftar Mobil Bekas di Bawah Rp 150 Juta

Kolonel AU Matthew McCall, hakim militer baru kedelapan yang ditugaskan untuk menangani kasus ini, hari Minggu (5/9) memutuskan bahwa agenda persidangan pertama hanya akan fokus pada kualifikasinya sebagai hakim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI