OPM Sebut TNI Operasi Militer usai 4 Prajurit Tewas, Kapendam Kasuari: Cari Panggung Dia

Selasa, 07 September 2021 | 15:45 WIB
OPM Sebut TNI Operasi Militer usai 4 Prajurit Tewas, Kapendam Kasuari: Cari Panggung Dia
OPM Sebut TNI Operasi Militer usai 4 Prajurit Tewas, Kapendam Kasuari: Cari Panggung Dia. Empat TNI tewas diserang di Papua. Mereka dari TNI Angkatan Darat.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan operasi militer di Papua dan segera melakukan perundingan. Menanggapi hal itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Letnan Kolonel Arm Hendra Perireron menilai kalau TPNPB-OPM hanya mencari panggung.

"Cari panggung dia," kata Hendra saat dihubungi Suara.com, Selasa (7/9/2021).

Pernyataan TPNPB-OPM tersebut disampaikan melalui juru bicara yakni Sebby Sambom pasca 4 anggota TNI Angkatan Darat tewas usai diserang di Posramil Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis lalu pukul 03.00 WIT.

Sebby mengungkapkan kalau TNI-Polri kerap berperang di pemukiman warga. Ia mengklaim kalau prajurit TNI-Polri merusak dan membakar rumah-rumah warga.

Baca Juga: TPNPB-OPM: Kami Peringatkan Pendatang Segera Tinggalkan Wilayah Perang di Sorong

Karena itu TPNPB-OPM meminta supaya operasi militer segera dihentikan.

"Kami terima laporan membakar rumah-rumah masyarakat itu tindakan yang tidak benar, itu tindakan melanggar hukum, itu tindakan terorisme, tindakan kriminal. Oleh karena itu kami minta untuk segera hentikan," ujarnya.

Klaim OPM

Sebelumnya, Sebby Sambom, mengatakan, aparat keamanan Indonesia usai  4 prajurit TNI terbunuh oleh pasukan TPNPB-OPM, melakukan operasi militer masif di wilayah Maybrat.

"Oleh karena itu kami dengan tegas menyampaikan kepada pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo agar segera hentikan operasi militer dan kami duduk di meja perundingan," kata Sebby dalam keterangannya, Senin (6/9/2021).

Baca Juga: Kontingen Paralimpiade Indonesia Segera Bertemu Presiden Jokowi ke Istana

Sebby menyampaikan, perang akan tetap terjadi di wilayah Papua khususnya Papua Barat hingga dinyatakan merdeka. Menurutnya, perang merupakan bentuk pembebasan nasional Papua Barat.

Selain itu, Sebby mengklaim, pada 4 September kemarin pihaknya menerima laporan yang menyebut masyarakat yang tinggal di distrik-distrik wilayah Maybrat terpaksa mengungsi ke hutan-hutan.

"Oleh karena itu kami minta perhatian semua pihak baik pekerja HAM, gereja, masyarakat-masyarakat, masyarakat internasional, dan PBB. Karena Indonesia selalu melakukan operesi militer selalu dengan brutal dan bengis masyarkat sipil menjadi korban penangkapan sewenang-wenang, pembunuhan di luar prosedur hukum ini sedang terjadi dan akan terjadi," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI