Suara.com - Sepasang bayi kembar siam berhasil dipisahkan di sebuah rumah sakit anak Israel, kondisinya kedua kini berangsur stabil.
Menyadur Jerusalem Post Selasa (6/9/2021), operasi tersebut menghabiskan waktu hingga hampir 12 jam dan melibatkan sekitar 50 tenaga medis.
Operasi bayi kembar berusia satu tahun tersebut dilakukan pada Kamis pekan lalu di Soroka-University Medical Center di Beersheba.
Bayi perempuan tersebut lahir pada bulan Agustus tahun lalu di rumah sakit Israel dalam kondisi yang disebut kembar craniopagus.
"Ini adalah operasi yang sangat langka, sejauh ini hanya dilakukan sekitar 20 kali dan untuk pertama kalinya di Israel pada bayi berusia satu tahun, salah satu yang termuda di mana prosedur ini dilakukan," jelas kata Dr Mickey Gideon direktur bedah saraf anak di Soroka.
"Beberapa hari ke depan akan sangat penting dalam proses pemulihan si kembar," sambung Dr Mickey Gideon.
Tim dokter memanfaatkan peralatan dan teknologi canggih. Termasuk pemodelan 3D, realitas virtual dan perangkat pemantauan khusus.
Salah satu teknologi yang digunakan adalah model STRATASYS, 3D4OP 3D berdasarkan gambar dari pemindaian MRI, CT, dan angiografi yang mensimulasikan kompleksitas koneksi pembuluh darah, meningen, tulang tengkorak, dan kulit si kembar.
Menggunakan model VR yang disebut Teater Bedah, tim dokter juga membuat simulasi prosedur dan membuat perencanaan menggunakan model VR Surgical Theater.
Baca Juga: Alhamdulillah Operasi Mata Anak Korban Pesugihan Sukses, Dokter : Masih Bisa Melihat
Puluhan simulasi dari semua tahapan operasi dilakukan di masing-masing model sebelum hari operasi bayi kembar tersebut.