Taliban Deklarasikan Perang di Afghanistan Berakhir, Janji Bentuk Pemerintahan

Selasa, 07 September 2021 | 13:41 WIB
Taliban Deklarasikan Perang di Afghanistan Berakhir, Janji Bentuk Pemerintahan
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid saat konferensi pers di Kabul, Selasa (17/8/2021). (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Taliban menyatakan jika perang di Afghanistan telah berakhir dan mengajak kepada negara di dunia untuk berhenti memerangi kelompok tersebut.

Menyadur Russian Today Senin (6/9/2021), Zabihullah Mujahid menyatakan bahwa mereka yang terus memerangi Taliban adalah musuh negara dan rakyat Afghanistan.

Pengumuman tersebut disampaikan saat juru bicara Taliban itu menggelar konferensi pers di ibukota Afghanistan pada Senin (6/9/2021).

"Dengan berakhirnya konflik, Taliban berharap Afghanistan akan lebih stabil," kata juru Zabihullah Mujahid dikutip dari Tolo News.

Baca Juga: Kuliah di Afghanistan Era Taliban: Wanita Pakai Niqab dan Kelas Dipisah

Zabihullah Mujahid juga menambahkan bahwa Taliban akan membentuk pemerintah Islam dan akuntabel untuk mencapai tujuan tersebut.

Adapun mereka yang menolak kekuasaan Taliban dan mengangkat senjata, Mujahid mengatakan mereka adalah musuh rakyat dan negara.

Berbicara mengenai kebijakan luar negeri, Mujahid bersikeras bahwa Taliban tertarik untuk berhubungan baik dengan dunia.

Klaim perang telah berakhir dibuat Taliban meskipun situasi di Lembah Panjshir masih belum jelas setelah kelompok tersebut melakukan operasi.

Front Perlawanan Nasional di Afghanistan (NRF), di bawah komando Ahmad Massoud, meluncurkan serangan ke Taliban selama dua minggu terakhir.

Baca Juga: Taliban Hadang Pesawat Pengangkut Ratusan Pengungsi saat Lepas Landas

Sebelumnya pada hari Senin, Taliban mengumumkan bahwa mereka telah mengambil kontrol penuh provinsi pegunungan Panjshir.

Namun NRF dengan cepat menolak klaim tersebut, dan menegaskan jika masih mempertahankan posisi kunci di daerah tersebut.

"Musuh melakukan beberapa upaya untuk memasuki Shotul dari Jabul-Saraj, namun gagal," kata seorang juru bicara NRF.

Sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus, beberapa ribu pejuang dari milisi lokal dan militer pemerintah berkumpul di Panjshir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI